Selain itu, pejabat senior yang mengetahui masalah tersenbut mentakan kepada media, bahwa, tujuh pejabat Taiwan akan kembali pada Minggu sore, dengan pejabat terakhir yang tersisa akan kembali setelah visa-nya berakhir pada bulan depan.
Pejabat itu mengatakan, menunjuk pada permintaan untuk menandatangani dokumen tersebut, "Tidak dapat diterima bagi kami untuk diremehkan secara politik."
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan bahwa, sejak bulan Juli 2018, pemerintah Hong Kong telah "berulang kali menetapkan kondisi politik yang tidak masuk akal untuk visa staf untuk kantor kami di Hong Kong, menuntut penandatanganan 'Surat Komitmen Satu China."
Baca Juga: Raffi Ahmad Niat Poligami Sebut Nagita Slavina Wanita Sholehah, Gigi: Mundur
Sementara itu, kantor Hong Kong akan "menyesuaikan metode penanganan bisnisnya," tambahnya, mengatakan kantor akan mempertahankan "operasi yang diperlukan" mulai hari Seni,
Staf Taiwan tidak akan menandatangani surat "satu China" seperti itu, tambahnya.
Selain itu, pada bulan lalu, Hong Kong telah menangguhkan operasi di kantor perwakilannya di Taiwan, menyalahkan campur tangan "kasar" Taipei dalam urusan internal, termasuk dengan tawarannya untuk membantu pengunjuk rasa "kekerasan", tuduhan yang ditolak Taiwan.***