Network
MEDIA PAKUAN - Amerika Serikat ( AS ) membantah atas tuduhan yang dilemparkan China terhadapnya.
Sebelumnya China menuduh AS dapat mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan, pada saat kapal perang berlayar di lautan yang memisahkan Taiwan dan tetangga raksasanya.
Namun tuduhan tersebut dicekal oleh AS dengan mengatakan bahwa mereka berlayar diizinkan oleh hukum Internasional.
"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," katanya dalam sebuah pernyataan di situsnya yang dikutip Media Pakuan dari Al jazeera 19 Mei 2021.
Baca Juga: China Tuduh Amerika Serikat Mengancam Perdamaian di Selat Taiwan
Baca Juga: Lakukan Penyergapan Sadis, KKB Papua Tembak Brutal 4 Anggota TNI
"Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional." sambungnya.
Angkatan laut AS mengatakan bahwa mereka telah melakukan operasi semacam itu setiap bulan atau lebih.
Sehingga tidak heran jika Angkatan laut Amerika Serikat kembali melakukan pelayaran.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata yang substansial.***
