Dokter Covid-19 India Dipaksa Kerja Berlebihan hingga Alami Stres, Malah Digaji Rendah?

- 3 Juni 2021, 12:57 WIB
Seorang dokter yang mengenakan setelan alat pelindung diri (APD) merawat pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit swasta di Greater Noida, India [File: Xavier Galiana/AFP]
Seorang dokter yang mengenakan setelan alat pelindung diri (APD) merawat pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit swasta di Greater Noida, India [File: Xavier Galiana/AFP] /Xavier Galiana/AFP/

Dokter mengatakan mereka trauma karena dipaksa memilih pasien mana yang harus diselamatkan terlebih dahulu saat mereka bergulat dengan persediaan obat dan oksigen yang tidak mencukupi.

Ravikant Singh, pendiri kelompok amal yang membantu mendirikan rumah sakit lapangan Covid-19, juga mengatakan dia kesulitan tidur beberapa malam.

"Ini adalah situasi yang mengubah hidup para dokter," kata Singh.

Baca Juga: Akhiri Perang di Yaman, Putra Mahkota Arab Saudi Temui Amerika Serikat

"Bagian terburuknya adalah … kami tidak dapat menyelamatkan banyak nyawa karena kekurangan oksigen.”

Bahkan setelah menyelesaikan shift kerja mereka, dokter masih khawatir mereka akan menginfeksi keluarga mereka jika pulang ke rumah.

Kumar mengatakan dia akan terus-menerus memikirkan bagaimana virus itu “mengintai di mana saja dan di mana saja”.

Baca Juga: NASA Siap Jelajahi Planet Venus Mulai Tahun 2028, Telan Dana Hingga 1 Miliar Dolar!

Hingga saat ini, lonjakan kasus Covid-19 di India masih mengerikan, dan rata-rata sebanyak 3.000 orang masih meninggal setiap harinya akibat Covid-19 di mana sistem perawatan kesehatan pun masih kurang.

Asosiasi Medis India mengatakan lebih dari 1.200 dokter telah meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi, termasuk lebih dari 500 dalam dua bulan terakhir.

Halaman:

Editor: Siti Andini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah