MEDIA PAKUAN - Para dokter yang menangani Covid-19 di India kini mulai mengalami stres akibat bekerja berlebihan, tetapi gaji mereka tetap rendah.
Kasus Covid-19 di India yang masuk daftar tertinggi di dunia memang telah membuat banyak penduduknya sengsara, tak terkecuali para dokter di sana.
Dengan gaji rendah, waktu kerja yang seakan tak berhenti, dan kurangnya staf hingga alat pelindung diri telah membuat banyak dokter tertekan dengan gelombang pandemi yang begitu brutal di India.
Baca Juga: Produk Nike, H&M, dan Zara Dituduh Berbahaya bagi Anak-anak oleh China, Konflik Mulai Memanas!
"Kami terlalu banyak bekerja, stres dan sangat ketakutan," kata Radha Jain, seorang dokter di ibu kota New Delhi, kepada kantor berita AFP, dikutip MEDIA PAKUAN melalui Aljazeera pada Kamis, 3 Juni 2021.
Pengakuan juga datang dari Dr Shekhar Kumar, yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta di negara bagian utara Uttar Pradesh, yang mengatakan bahwa staf junior dan mahasiswa kedokteran tahun terakhir terkadang harus bekerja dengan shift 24 jam.
“Dibandingkan tahun lalu, pasien kali ini membutuhkan rawat inap yang lebih lama sehingga menambah beban staf,” kata Kumar.
Baca Juga: Kerusuhan Myanmar Makin Tak Terbendung, Indonesia dan ASEAN Kerjasama Akhiri Kekacauan
Dia menambahkan bahwa mereka semakin menderita ketika rekan-rekan mereka jatuh sakit karena virus.