PBB Mengecam Agar Segera Hentikan Kekerasan di Myanmar Serta Pulihkan Demokrasi

- 1 Mei 2021, 15:07 WIB
ilustrasi/ Aksi protes yang terjadi di Myanmar
ilustrasi/ Aksi protes yang terjadi di Myanmar /Reuters/


 

MEDIA PAKUAN - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengecam agar segera lakukan pemulihan demokrasi di Myanmar dan meminta untuk membebaskan tahanan politik.

Selain itu juga Dewan Keamanan PBB meminta agar mengakhiri kekerasan dan masalah krisis di Myanmar.

Dalam pernyataan pers Dewan Keamanan PBB menuntut dengan kuat agar segera diadakanya penghentian kekerasan yang telah terjadi di Myanmar dan menuntut untuk pemulihan demokrasi.

Dewan Keamanan PBB juga mengatakan atas keperihatinan mendalam terhadap situasi di Myanmar dan mengutuk atas kekerasan yang terjadi sehingga membuat ratusan warga sipil menjadi tewas.

Baca Juga: Joe Biden Larang Keras Rute Perjalanan Penerbangan dari India ke Amerika Serikat, Alasan Berikut Ini

Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta di Mei 2021, Segera Cek eform.bri.co.id ini Caranya  

Christine Schraner Burgener mengatakan kepada 15 anggota dewan bahwan  setelah adanya diskusi yang dilakukan Asia Tenggara telah menambah kehawatiran karena situasi menjadi memburuk di suatu wilayah.

Dia juga mengatakan dengan adanya kebangkitan dan adanya pertempuran yang dilakukan di daerah etnis membuat orang kehilangan pekerjaan.

“Aspirasi bersama untuk demokrasi telah menyatukan rakyat Myanmar melintasi perbedaan agama, etnis dan komunal yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Schraner Burgener.

Dengan adanya persatuan rakyat pro demokrasi tersebut telah menciptakan kekutan besar sehingga militer mengalami kesulitaan untuk menstabilkan kudeta.***



   

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah