Network
MEDIA PAKUAN - Pasca pertempuran Karen dengan tentara Myanmar dalam beberapa pekan ini membuat ribuan penduduk desa etnis akan mengungsi ke Thailan.
Seorang warga desa Karen mengungkapkan Alasan mereka mau melarikan diri ke Thailan dikarenakan takut adanya penyerangan junta terhadap mereka.
Dikutip dari Reuters, "Orang-orang mengatakan orang Burma akan datang dan menembak kami, jadi kami melarikan diri ke sini," kata Chu Wah, seorang warga desa Karen.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya ikut melarikan diri dari Myanmar.
Baca Juga: Modus Pencarian Jodoh, Polres Kebumen Bongkar Kasus Prostitusi online
Baca Juga: Kemendikbud Ristek RI Jamin Pendidikan Anak-anak Awak KRI Nanggala 402
“Saya harus melarikan diri ke seberang sungai,” kata Chu Wah, mengacu pada sungai Salween yang menjadi perbatasan di daerah itu.
Jaringan Dukungan Perdamaian Karen mengatakan ribuan penduduk desa berlindung di sisi Myanmar dari Salween dan mereka akan melarikan diri ke Thailand jika pertempuran meningkat.
Dalam sebuah postingan di Facebook bahwa sudah lebih dari 8000 orang berada di sungai Salween yang siap mengungsi ke Thailan.
“Dalam beberapa hari mendatang, lebih dari 8.000 orang Karen di sepanjang sungai Salween harus mengungsi ke Thailand. Kami berharap tentara Thailand akan membantu mereka melarikan diri dari perang, ”kata kelompok itu dalam sebuah posting di Facebook.
Baca Juga: Gemas! Jihan Salsabila Tulis Kisah Cinta Utsman bin Affan dan Nailah, Bikin Iri
Baca Juga: Bahagia! Atta Halilintar Buka Puasa Bareng Istri, Penampilan Aurel Buat Kagum Netizen
Sebelumnya Pejuang Karen pada Selasa menyerbu unit tentara Myanmar di tepi barat Salween dalam serangan menjelang fajar.
Mereka mengatakan 13 tentara dan tiga pejuang mereka tewas dan kemudian militer Myanmar membalas dengan serangan udara di beberapa daerah dekat perbatasan Thailand.***
