Network
MEDIA PAKUAN - India menjadi negara yang mengalami lonjakan tingkat tinggi kasus Covid-19 yang telah memakan ribuan jiwa.
Dikutip dari Aljazeera, kasus Covid-19 terjadi di India telah menewaskan lebih dari 200 ribu.
Di seluruh negeri India melaporkan bahwa pihak rumah sakit kekurangan oksigen medis dan tempat tidur karena banyaknya pasien Covid-19.
Bahkan dari kekurangan ruangan tersebut sampai sampai tempat parkir di jadikan pemakaman dan taman di ubah menjadi tempat kremasi sementara.
Baca Juga: AKHIRNYA NATHALIE PULANG! Detik-detik Si Bungsu Ferdy Bukakan Pintu Menyambut Ibu Sambungnya
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Ingatkan Prokes dengan Pantun
Baca Juga: NUG Minta ASEAN Dukung Wakil Rakyat yang Sah di Myanmar
Perusahan global dan India sedang mengumpulkan kekuatan alias dana untuk membantu populasi terbesar kedua di dunia memerangi virus Covid-19.
Amazon.com, Intel, dan Google, serta firma India Tata Sons, Reliance Industries, dan JSW Steel telah terlibat dalam segala hal mulai dari pengangkutan udara peralatan medis dan janji pendanaan hingga membuat oksigen medis.
“Pemerintah sendirian tidak dapat menangani krisis ini lagi, sangat penting bahwa sektor korporasi mulai bergerak,” kata Kunal Kundu, ekonom India di Societe Generale di Bengaluru, yang dikutip Media Pakuan dari Aljazeera 28 April 2021.
Selain itu sebelumnya bantuan juga datang dari perusahaan IT raksasa India di Bengaluru dan kota kota lain telah menyediakan ruangan untuk pasien Covid-19.
Bank termasuk Goldman Sachs dan Standard Chartered memberikan bantuan dengan menempatkan infrastruktur untuk memvaksinasi ribuan karyawan.***
