Inilah Reaksi Rusia dan Amerika Serikat Terhadap Kondisi Covid-19 di India

- 27 April 2021, 10:55 WIB
Ilustrasi situasi Covid-19 di India.
Ilustrasi situasi Covid-19 di India. /Reuters

 

MEDIA PAKUAN - Beberapa negara bereaksi membantu India dalam menangani lonjakan covid-19 yang semakin meningkat.

Salah satu diantaranya datang dari Rusia dan Amerika Serikat.

Dikutip dari Aljazeera, Perusahaan farmasi Rusia Pharma syntez mengatakan pada Senin bahwa pihaknya siap untuk mengirimkan hingga satu juta bungkus pengobatan Remdesivir Covid 19 ke India pada akhir Mei, setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Rusia.

Selain itu, bantuan juga datang dari Amerika Serikat, Pada Minggu, Presiden Joe Biden mengatakan AS akan mengirimkan bahan baku untuk Covishield serta peralatan medis dan alat pelindung.

Baca Juga: Cara Cepat Mengetahui Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta yang Cair Via BRI di 2021

Baca Juga: Buruan Sebelum Ditutup, Segera Cek Penerima BST Bansos Kemensos Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id

"Amerika Serikat telah mengidentifikasi sumber bahan mentah spesifik yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan vaksin Covishield di India yang akan segera tersedia untuk India," kata pernyataan Gedung Putih.

Meski akan mengirimkan vaksin namun tidak disebutkan apakah mereka akan mengirimkan salah satu dari 30 juta dosis vaksin AstraZeneca yang saat ini masih surplus.

Penasihat medis utama pemerintahan Biden pada hari Minggu mengatakan AS akan meninjau bagaimana membantu pasokan vaksin India.

Selain itu Biden dalam percakapan dengan  Perdana Menteri Narendra Modi pada senin Dia menjanjikan bantuan darurat terkait virus corona ke India.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa 27 April 2021: ANTV, SCTV, dan INDOSIAR

Baca Juga: MBAK YOU BUKA TABIR KESEDIHAN ANAK SULE! Putri Delina Kesepian Pasca Ditinggal Ibunya, Lina Jubaedah

"menyediakan berbagai bantuan darurat, termasuk pasokan terkait oksigen, bahan vaksin dan terapi", kata Gedung Putih.

Sebelumnya India tengah memerangi wabah virus korona yang memecahkan rekor, virus telah menyebar dan memakan jiwa sehingga rumah sakit penuh.

Pada senin, India memasuki hari kelima berturut-turut, negara itu mencetak rekor harian global infeksi virus korona baru, karena varian baru virus terus menyebar.

Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa India, dengan populasi 1,3 miliar, memiliki penghitungan resmi 17,31 juta infeksi dan 195.123 terjadi kematian.***

 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x