Ini Alasan dan Kekhawatiran Iran untuk Tidak Melakukan Penerbangan ke India dan Pakistan

- 25 April 2021, 11:29 WIB
ilustrasi/ Ini Alasan dan Kekhawatiran Iran untuk Tidak Melakukan Penerbangan ke India dan Pakistan
ilustrasi/ Ini Alasan dan Kekhawatiran Iran untuk Tidak Melakukan Penerbangan ke India dan Pakistan /pixabay



MEDIA PAKUAN - Iran sementara tidak lagi melakukan penerbangan ke dan dari India dan Pakistan.

Hal tersebut karena Iran tengah melakukan penanganan gelombang keempat terhadap infeksi covid-19 yang parah.

Keputusan untuk tidak lagi melakukan penerbangan merupakan saran atau rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan menyarankan agar melakukan penghentian penerbangan dikarenakan  jenis virus korona yang ditemukan di India dapat menimbulkan risiko yang jauh lebih besar daripada varian yang pertama kali ditemukan di Inggris, yang sekarang telah menjadi dominan di Iran.

Baca Juga: Myanmar Damai! Pemerintah Bayangan Myanmar Menerima Seruan ASEAN Untuk Mengakhiri Kekerasan

Baca Juga: Gombali Sang Istri Jihan Salsabila, Ustaz Syam Buat Baper Netizen

“Sekarang kami menghadapi ancaman baru yaitu virus India, yang lebih buruk dari virus Inggris, Brasil dan Afrika Selatan,” Presiden Hassan Rouhani memperingatkan pada Sabtu, yang dikutip Media Pakuan dari al Jazeera, Minggu 25 April 2021.

"Jika virus ini juga masuk ke negara itu, kami akan menghadapi masalah besar," katanya dalam sesi televisi dari satuan tugas anti-virus korona nasional.

Kementerian kesehatan Iran mengatakan bahwa 374 lebih orang meninggal dalam 24 jam terakhir, menjadikan total korban tewas di negara yang paling parah terkena dampak di Timur Tengah itu menjadi lebih dari 69.000.

Iran telah terdaftar sekitar 2,3 juta kasus sejak Februari 2020.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Pertamina April 2021, Terdapat 4 Formasi Masih Kosong

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Samudra Cinta Episode 655 pada Malam Ini

Negara ini mengalami jumlah kasus harian terburuk di 25.492 minggu lalu, tertinggi sejak puncak gelombang ketiga di bulan November.

Ibukota Teheran sejauh ini paling parah dilanda pandemi dan sering melihat sepertiga dari semua kematian di seluruh negeri setiap hari.

Iran memberlakukan sejumlah pembatasan, termasuk penutupan sebagian dan pembatasan perjalanan provinsi untuk kota-kota yang diklasifikasikan "merah" atau "oranye" dalam skala yang menunjukkan tingkat keparahan wabah dua minggu lalu yang diperpanjang hingga Jumat.***

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x