MEDIA PAKUAN - Konten video makan atau minum dengan jumlah yang sangat banyak atau sering kita sebut mukbang itu, dianggap melanggar aturan oleh China atau Tiongkok.
Tayangan konten video mukbang itu diprotes oleh Central Commission for Discipline (CCDI), sebab akan menyebabkan makanan terbuang sia-sia.
Lembaga tertinggi dari Partai Komunis China itu bertugas untuk menegakkan peraturan, regulasi internal, memberantas korupsi dan penyimpangan dalam tubuh partai.
Saat ini, konten mukbang sudah sangat populer di China sehingga menimbulkan kritikan dari media milik negara.
Informasi tersebut berdasarkan saduran Media Pakuan dari Reuters pada Senin, 12 April 2021.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping sudah membuat program yang bertujuan untuk mengurangi sampah makanan.
Maka dari itulah konten video mukbang bakal menimbulkan semakin banyaknya sampah makanan.
Baca Juga: Epic Comeback! Demonstran Myanmar Balas Dendam kepada Junta Militer Myanmar, 19 Tentara Tewas