Aksi Unik Pengunjuk Rasa Myanmar Menentang Tindakan Militer dengan Mengecat Yangon dengan Warna Merah

- 6 April 2021, 15:14 WIB
para protes Myanmar menentang militer dengan mengecat yangon dengan warna merah
para protes Myanmar menentang militer dengan mengecat yangon dengan warna merah /Reuter/tangkap video reuters

Sebelumnya kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik ( AAPP) mengatakan sekitar 570 orang telah terbunuh selama hampir dua bulan kerusuhan sejak kudeta militer pada 1 Februari.

Baca Juga: Penerima BLT UMKM 2021 Kembali Dibuka, Pelaku Usaha Mikro Sudah Bisa Daftar Ke Lembaga Pengusul

Baca Juga: Token Listrik Gratis April 2021 Diganti Dengan Diskon, Untuk Mendapatkannya Tidak Perlu Akses di www.pln.co.id

Dan pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan sekitar empat perlima dari mereka masih ditahan.

Kemarahan melanda Myanmar dalam dua bulan terakhir karena kembalinya pemerintahan militer dan berakhirnya era singkat reformasi demokrasi dan ekonomi serta integrasi internasional yang tidak ada di bawah kekuasaan militer yang menindas pada tahun 1962-2011.

Beberapa pengunjuk rasa menyebut gerakan mereka sebagai "revolusi musim semi", yang ditandai dengan pawai jalanan, tindakan unik pemberontakan tanpa kekerasan, dan kampanye pembangkangan sipil yang bertujuan melumpuhkan aparat pemerintah.*** 

Halaman:

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x