MEDIA PAKUAN - Menurut media pasukan keamanan kembali menembaki para protes anti kudeta di Myanmar pada Sabtu.
Hal tersebut ketika militer meningkatkan upayanya untuk membungkam para pembeda pendapat terkait dengan surat perintah penangkapan untuk 20 kritikus dengan yang lainnya.
Dari kejadian tersebut setidaknya para protes Myanmar menjadi sasaran polisi sehingga menewaskan lima orang.
Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan selama kudeta Myanmar telah menewaskan 550 orang, 46 di antaranya anak-anak.
Sebelumnya Para pemimpin Barat mengutuk kudeta oleh militer Myanmar terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi.
Bukan saja dari pihak luar Pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi mendapat dukungan dan simpatisan dari rakyat sehingga ikut mengecam atas kudeta militer yang dilakukan Jenderal Min Aung Hlaing.
Gejolak semakin memanas pasca militer Myanmar melancarkan kudeta dan menahan Aung San Suu Kyi.