TEPUK TANGAN SERENTAK! Demonstran Myanmar Serukan Protes, Pengunjuk Rasa Lakukan Revolusi Musim Semi

- 5 April 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi tepuk tangan
Ilustrasi tepuk tangan /Stocksnap/

 

 

MEDIA PAKUAN - Para demonstran Myanmar berusaha menekan langkah militer untuk menggalang oposisi terhadap pemerintahan.
 
Mereka melakukan serangkaian aksi yang diberi semboyan  "revolusi musim semi" sebagai perlawanan.

Setidaknya enam orang telah tewas pada akhir pekan ketika polisi dan tentara menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi. 

Berbagai kampenye terjadi sejak kudeta pemimpin terpilih Myanmae Aung San Suu Kyi, seperti pawai jalanan, kampanye pembangkangan sipil, dan tindakan pemberontakan unik yang diorganisir di media sosial.

Sementara itu, berbagai cara dilakukan oleh junta untuk berusaha mengendalikan penyebaran informasi, dan kericuhan yang terjadi di Myanmar. Diantaranya mereka berusaha mematikan broadband nirkabel dan data seluler.
 
 
 

Sementara itu, Warga sipil Myanmar yang menentang kudeta mendesak tepuk tangan terkoordinasi di seluruh negeri pada hari Senin, pukul 5 sore waktu setempat selama lima menit.

Para pengunjuk rasa Myanmar melakukan hal ini untuk menghormati tentara etnis minoritas yang telah berpihak kepada gerakan anti kudeta.
 
Begitupun sebagai bentuk dukungan kepada para pendemo yang memerangi pasukan keamanan di jalan-jalan setiap hari.
 
 
 
Termasuk kepada para medis yang menyelamatkan pengunjuk rasa yang terluka.

"Mari bertepuk tangan selama lima menit pada tanggal 5 April, pukul 17.00 untuk menghormati Organisasi Bersenjata Etnis dan pemuda pertahanan Gen Z dari Myanmar termasuk Yangon yang berjuang dalam perang revolusi atas nama kita," kata pemimpin protes, memposting di Facebook, Ei Thinzar Maung.

Sementara itu, pada hari Minggu, para pengunjuk rasa anti kudeta Myanamr menuliskan protesnya di telur, seperti "kita harus menang" dan "keluar MAH" hal tersebut mengacu pada pemimpin junta Min Aung Hlaing.***


Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x