Aksi Unik! Penduduk Myanmar Terus Serang Kediktoran Junta Militer, Telur Dijadikan Alat Protes

- 4 April 2021, 16:05 WIB
Myanmar Kembali Memanas, 5 Orang dan 550 Pengunjuk Rasa Tewas Sejak Kudeta 1 Februari 2021 hingga 3 April 2021
Myanmar Kembali Memanas, 5 Orang dan 550 Pengunjuk Rasa Tewas Sejak Kudeta 1 Februari 2021 hingga 3 April 2021 /Pixabay. Com/
 
 

MEDIA PAKUAN - Orang-orang Burma (Myanmar) terus melakukan serangan terhadap pasukan keamanan. Sebagian demonstran melakukan protes dengan telor, Minggu, 04 April 2021.

Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik (AAPP), masih melakukn pendataan. Kelompok aktivis mencatat korban dan penangkapan sejak militer Myanmar mengkudeta pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi masih  terus bertambah.
 
Mereka mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 557, pada Sabtu malam.

Sementara itu, selain dari pada pembunuhan, pengunjuk rasa semakin banyak berdatangan dari kota-kota kecil hingga besar di Myanamr melakukan protes menetang kediktoran.
 
 
 

"Orang-orang di seluruh Burma terus menyerang untuk mengakhiri kediktatoran, untuk demokrasi dan hak asasi manusia," kata AAPP.

Menurut informasi di media sosial, sebelum polisi dan tentara bergerak untuk membubarkan para pengunjuk rasa pada Minggu pagi.
 
Ratusan orang melakukan protes di kota Mandalay yang merupakan kota terbesar kedua di negara itu, dan terlihat beberapa berjalan kaki, yang lain dengan sepeda motor.
 
 

Sementara itu, pengunjuk rasa juga berkumpul di beberapa kota lain untuk melakukan protes. Tidak ada laporan kekerasan segera.

Juru bicara kemanan myanmar tidak menjawab panggilan telepon yang meminta komentar.

AAPP juga mengatakan, sebanyak 2.658 orang ditahan oelh pasukan keamanan Myanmar.

Selaim itu, sebagian penentang kudeta Myanmar menyuarakan bentuk protesya dengan melukis di atas fitur telur. Foto-foto di media sosial, menunjukan lukisan protes para pengunjuk rasa "Kita harus menang", "Revolusi Musim Semi" dan "Keluar MAH."***


Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x