Bahaya! Amerika Serikat Hentikan Produksi Vaksin Astrazeneca, Salah dalam Meracik Bahan Baku?

- 4 April 2021, 15:13 WIB
Sampel vaksin AstraZeneca. Kominfo mengeluarkan pernyataan terkait beredarnya kabar jika penggunaan vaksin AstraZeneca dihentikan.
Sampel vaksin AstraZeneca. Kominfo mengeluarkan pernyataan terkait beredarnya kabar jika penggunaan vaksin AstraZeneca dihentikan. /Pikiran Rakyat/Denpasar Update
 
MEDIA PAKUAN - Pabrik manufaktur Baltimore pembuat vaksin yang dikembangkan oleh Astrazeneca Plc, dihentikan oleh pemerintah Amerika Serikat.
 
Hal tersebut dilakukan pemerintah Amerika Serikat karena sebelumnya pabrik itu merusak 15 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.
 
Salah satu sebab kesalahan dalam melakukan pencampuran bahan baku vaksin.
 
Dalam pernyataan, J&J mengungkapkan pihaknya memikul tanggung jawab terkait pembuatan zat obat untuk vaksin Covid-19.
 
 
 
 
"Memikul tanggung jawab penuh terkait pembuatan zat obat untuk vaksin Covid-19 di fasilitas Emergent BioSolutions Inc. Bayview," dikutip dari Reuters, Minggu, 4 April 2021.
 
Berdasarkan pemantauan Reuters, Perusahaan itu belum memberikan keterangannya terkait apakah J&J akan mengambil alih perusahaan atau tidak.
 
The New York Times melaporkan bahwa AstraZeneca mengatakan dalam sebuah pernyataan akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk menemukan lokasi alternatif. 
 
 
 
Langkah oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS akan membuat fasilitas Emergent BioSolutions semata-mata dikhususkan untuk membuat vaksin dosis tunggal Johnson & Johnson.
 
Hal itu dimaksudkan untuk menghindari percampuran di masa depan, menurut laporan surat kabar tersebut, yang mengutip dua pejabat senior kesehatan federal.
 
Dokter utama ahli penyakit menular pemerintah AS mengatakan kepada bahwa negara tersebut mungkin tidak memerlukan vaksin AstraZeneca, meskipun telah mendapat persetujuan.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x