Media pakuan- Pasca kudeta Myanmar, gelombang pengungsi diperkirakan mencapai 7.000 jiwa pada akhir April.
Hal ini disampaikan kelompok etnis pada Rabu 24 Maret 2021, yang klaim ratusan sudah berada di daerah yang dikuasai kelompok pemberontak saat ini.
Sementara diperkirakan sebanyak 96 warga Negara Indonesia (WNI)telah memutuskan untuk segera meninggalkan Myanmar.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, hingga Maret sudah tercatat 96 WNI yang sudah melapor ke KBRI (Yangon) meminta pulang. Karena situasi di Myanmar kian panas.
“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI (Yangon) akan pulang sampai akhir bulan ini,” kata Judha.
Jumlah tersebut, kata Judha, tidak termasuk 50 WNI yang sebelumnya telah pulang ke Tanah Air menggunakan penerbangan yang diperbantukan, di tengah demonstrasi anti kudeta di Myanmar.
Baca Juga: Artis Komedia Sule Diduga Permalukan Komika Kiki Saputri, Begini Cerita Lengkapnya
Berdasarkan data Kemlu RI, saat ini tercatat 362 WNI, yang mayoritas pekerja profesional, masih berada di Myanmar.