Ratusan Orang Tewas, Militer Myanmar Salahkan Pengunjuk Rasa

- 24 Maret 2021, 17:42 WIB
Warga Myanmar
Warga Myanmar /Reuters/

MEDIA PAKUAN-Kisruh di Myanmar yang juga belum mereda sejak kudeta militer 1 Februari 2021 banyak menyisakan duka.

Sedikitnya 164 nyawa para demonstran melayang karena kekerasan yang terjadi saat protes menolak kudeta Myanmar.

Bukannya menghentikan kekerasan, Militer Myanmar malah menuduh penyebab kematian para demonstran lantaran salah mereka sendiri yang bertindak brutal dan anarkis.

Baca Juga: Setelah Didesak, Militer Myanmar Lepaskan Wartawan yang Ditahan

"Bisakah kita menyebut mereka pengunjuk rasa damai? Negara atau organisasi mana yang menganggap kekerasan ini damai?," kata juru bicara junta Zaw Min Tun dalam konferensi pers di Ibu Kota Naypyidaw pada Selasa, 23 Maret 2021.

Dilansir dari Reuters, ia mengatakan apa yang dilakukan para demonstran sangat tidak pantas dan tidak etis.

Pihak Junta Militer Myanmar telah mencoba membenarkan kudeta yang mereka lakukan sejak 1 Februari tersebut dengan mengatakan pemilu pada November 2020 yang dimenangkan Aung San Suu Kyi adalah kecurangan.

Para pemimpin Militer menjanjikan pemilu ulang, namun hingga kini belum ada kepastian.

Baca Juga: Sidang Pengadilan Aung San Suu Kyi Ditunda Hingga 1 April, Ini yang Dilakukan Penduduk Yangon

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x