Juru bicara dari Junta Zaw Min Tun mengatakan, aksi yang dilakukan oleh demonstran itu sudah keterlaluan.
Semenjak aksi anti kudeta itu digelar, rumah-rumah sakit yang ada di Myanmar tidak bisa lagi beroperasi.
Maka dari itu, banyak dari mereka meninggal sebab tidak bisa menanganinya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sudah 261 demonstran sudah gugur, ditambah 2.000 jiwa ditahan militer.***