MEDIA PAKUAN - Pada Minggu malam, 26 Februari 2023 waktu setempat Tepi Barat Utara dilalap api. Setidaknya satu warga Palestina tewas dan 100 lainnya terluka.
Insiden ini di picu pemukiman Israel yang membakar sebagian Kota Hawara di Tepi barat Utara Palestina.
Menyusul dua penembakan fatal yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata Palestina beberapa jam sebelumnya.
Melansir dari middleeasteye.net, menurut para pejabat setempat, sejumlah rumah, toko dan mobil hancur.
Ghassan Daghlas, seorang aktivis Palestina yang memantau perluasan permukiman Israel di utara Tepi Barat, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa pada pukul 21:15 waktu setempat, lebih dari 30 rumah telah dihancurkan, selain 15 mobil dan satu toko yang dihancurkan. dibakar.
"Apa yang dilakukan para pemukim malam ini adalah kejahatan perang yang mirip dengan peristiwa Nakba dan serangan geng Zionis," kata Daghlas, merujuk pada "malapetaka " kekerasan tahun 1948 yang mengarah pada pembentukan Negara Israel.
Fida Hamad, warga lainnya, mengatakan kepada MEE bahwa serangan para pemukim adalah yang terbesar yang pernah dia alami dan rumah-rumah dibakar dengan keluarga yang masih berada di dalamnya.
Asap besar mengepul di seluruh kota dengan suara teriakan yang konstan, katanya.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, dalam sebuah pernyataan , menuduh pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas serangan di Hawara dan mendesak masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil.
Sementara itu, anggota Palestina dari Knesset Aida Touma-Suleiman Israel mengutuk serangan itu, tweeting: "Para pemukim melakukan kejahatan mengerikan malam ini di Huwara - membakar rumah sementara keluarga berada di dalam dan mendatangkan malapetaka.".***