MEDIA PAKUAN - Mantan kepala dinas intelijen Nativ Israell, Yakov Kedmi, dalam siaran bincang-bincang An Evening with Vladimir Solovyov menyatakan bahwa AS tidak dapat melepaskan dominasinya di dunia.
Menurut Kedmi kehilangan dominasi di dunia sangat mengancam keberadaan negara itu, yang berarti kemunduran bagi AS.
Ia mengungkapkan bahwa secara historis, dasar perkembangan AS adalah mengejar keuntungan bersama.
Baca Juga: Memanas ! AS Provokasi Rusia dengan Ujicoba Peluncuran Rudal JASSM di Kawasan Arktik
Keberadaan AS berasal dari kekayaan materi yang dijarah oleh Washington selama dua perang dunia.
Kebutuhan vital AS adalah untuk mempertahankan status kekuatan ekonomi, politik, dan militer dunia.
Jika AS tidak memegang posisi terdepan di dunia, maka AS berisiko sebagai negara yang akan dipastikan menghilang dari peta dunia.
"Ketika AS berjuang untuk mempertahankan tatanan dunia di mana dia adalah satu-satunya kekuatan dunia yang menentukan, itu benar-benar perjuangan untuk bertahan hidup," katanya.
"Hilangnya kekuasaan dunia sangat mematikan bagi AS dan dapat menyebabkan hilangnya negara ini seperti yang kita ketahui,” jelas Kedmi.
Yang menjadi menarik perhatian saat ini di AS, tengah berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 150 tahun terakhir, yaitu mendekati perang saudara.
Pemilihan di AS pada 8 November, bukan memilih untuk satu negara , tetapi untuk negara bagian mereka sendiri, situasi ini memungkinkan berujung pada skenario perang saudara.***