MEDIA PAKUAN - Washington yang tengah terancam pengaruhnya oleh Rusia di Kutub Utara, dilaporkan melakukan ujicoba provokatif dengan melakukan ujicoba rudal jelajah di kawasan Lingkaran Arktik.
Angkatan Udara AS, untuk pertama kalinya mendemonstrasikan tembakan dari Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM) di Eropa, Rabu 9 November 2022.
AS dalam program strategi nasional sepuluh tahun di Arktik, menyerukan peningkatan kehadiran militernya di atas Lingkaran Arktik, yang dipandang oleh Rusia sebagai upaya mengubah Arktik menjadi medan perang lain.
Penanggungjawab operasi, Letnan Kolonel Lawrence Melnicoff, mengatakan langkah provokatif yang disengaja tersebut ditujukan mencegah perilaku agresi dan ekspansi Rusia, dengan menunjukkan peningkatan kemampuan sekutu.
Video peluncuran JASSM tersebut diunggah oleh akun Twitter Special Operations Command Europe pada 9 November 2022.
#BREAKING video from 352nd Special Operations Wing successful test fire of a palletized Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM). Successful extraction of deployment box, release of JASSM with wing extension, and motor engagement during exercise #ATREUS22 #SOFinEurope pic.twitter.com/3hLcXDJ3bl— US Spec Ops Europe (@US_SOCEUR) November 9, 2022
Angkatan Udara AS menyebutnya sebagai operasi sistem penyebaran Rapid Dragon, peluncuran dilakukan dengan pesawat khusus Lockheed C 130 Hercules, dengan parasut penurunan hingga rudal diledakan ke arah sasaran.
Titik peluncuran dilakukan di wilayah lagit Andoya Space Range Norwegia, yang terletak sekitar dua derajat di utara Lingkaran Arktik, di bagian ujung paling barat dari wilayah yang berbatasan dengan Rusia.
Rusia memiliki sekitar 50% dari garis pantai Arktik dan secara teratur melatih pasukannya dalam peperangan di bawah nol.