Mengerikan! Diduga Rasis 2 Penembak Menewaskan 11 Orang di Buffalo Amerika Serikat

16 Mei 2022, 13:04 WIB
Mengerikan! Diduga Rasis 2 Penembak Menewaskan 11 Orang di Buffalo Amerika Serikat /Ilustrasi/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Telah terjadi  dua penembak massal dalam kurun waktu 48 jam y di supermarket Buffalo, Amerika serikat pada hari Minggu,15 Mei 2022.

Pria bersenjata itu, yang diidentifikasi sebagai pria kulit putih berusia 18 tahun, menewaskan 10 orang dan melukai tiga orang, kebanyakan dari mereka berkulit hitam.

Sementara itu, penembak lain tak segan-segan pria tersebut menyiarkan langsung penembakan itu ke publik di Twitch.

Terlihat dalam gambar video tersebut seorang pria dengan membawa senjata mengamuk di sebuah gereja dekat Los Angeles, menewaskan satu orang dan meninggalkan empat lainnya dalam kondisi "kritis", menurut pejabat setempat.

Baca Juga: Seni Lukis : Poster Propaganda Awal Jatuhnya Era Soviet Pada 100 Tahun Lalu

Polisi mengatakan bahwa para pengunjung gereja menahan penembak dan "mengikat kakinya dengan kabel ekstensi dan menyita setidaknya dua senjata" sebelum petugas tiba untuk menangkapnya.

Terduga pria bersenjata dalam penembakan Buffalo telah diidentifikasi sebagai Payton Gendron, dari Conklin, New York.

Dalam video tersebut tampaknya menguraikan keyakinan rasis, anti-imigran, dan antisemit dari pria bersenjata itu. Ini menunjukkan bahwa Gendron ingin mengusir semua orang yang bukan keturunan Eropa dari AS.

Dalam bagian video yang beredar media sosial, pria bersenjata itu, pada satu titik, mengarahkan senjatanya ke orang kulit putih tetapi berkata, "Maaf!" dan tidak menembak.

Baca Juga: Buku Sastra Penganut Teroris Internasional ditemukan Markas Azov di Mariupol

Menurut laporan, Gendron, saat berusia 17 tahun, telah mengancam akan melakukan penembakan di Susquehanna Valley High School sekitar saat kelulusan tahun lalu.

Dia dikirim untuk perawatan kesehatan mental dan keluar dari rumah sakit dalam waktu satu setengah hari.

Dalam penembakan di gereja California, tersangka pria bersenjata itu diyakini sebagai pria dewasa Asia berusia 60-an dan korbannya sebagian besar orang Asia dan sebagian besar keturunan Taiwan.

Baca Juga: Pasca Ungkap Nama Anak, Ustaz Syam Berharap Baby B Menjadi Orang yang Seperti Ini

Penyelidik masih mencari motifnya, kata Wakil Sheriff Orange County Jeff Hallock dalam konferensi pers.

Petugas masih memilah-milah timeline dan detail dengan para saksi yang berada di dalam gedung.

Dengan penyelidikan yang masih dalam tahap awal, polisi mengatakan banyak pertanyaan yang belum terjawab termasuk apakah penyerang diketahui oleh anggota gereja dan berapa banyak tembakan yang dilepaskan.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler