Network
MEDIA PAKUAN - Perang tak terlepas dari politik juga persaingan pada diri indrividu sang pemimpin untuk memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi.
Tak heran politik propaganda merupakan sebuah taktik untuk jatuhkan lawan dengan cara membentuk opini publik.
Salah satunya Rusia, satu abad setelah Uni Soviet dibentuk (dan lebih dari 31 tahun setelah Uni Soviet dibubarkan).
Baca Juga: Pasca Ungkap Nama Anak, Ustaz Syam Berharap Baby B Menjadi Orang yang Seperti Ini
Ide-ide paling beraninya hidup dalam jutaan poster yang dikeluarkannya untuk menginspirasi massa Soviet.
Revolusi Rusia adalah istilah kolektif untuk serangkaian revolusi di Rusia pada tahun 1917, yang membongkar otokrasi Tsar dan mengarah pada pembentukan SFSR Rusia (Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia).
Tsar dipaksa turun tahta dan rezim lama digantikan oleh pemerintahan sementara selama revolusi pertama Februari 1917 (Maret dalam kalender Gregorian; kalender Julian yang lebih tua sedang digunakan di Rusia pada saat itu).
Baca Juga: Dipicu Kenaikan Harga, Iran Dilanda Kerusuhan 5 Tewas
Pada revolusi kedua, selama bulan Oktober, Pemerintahan Sementara disingkirkan dan diganti dengan pemerintahan Bolshevik (Komunis).
