Network
MEDIA PAKUAN - Rusia telah mengirim surat resmi kepada AS yang memperingatkan bahwa pengiriman senjata sensitif dari Amerika Serikat dan NATO memperburuk ketegangan di Ukraina.
Surat yang dikirimkan selasa lalu tersebut menyebutkan bahwa AS telah melanggar aturan yang mengatur transfer senjata ke zona konflik yang dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.
Baca Juga: Kisah Spiritual Nyata Denny Cagur, Sedekah Rp 200.000 Dapat Rp 254 Juta: Kini Pelawak Kaya Raya
Rusia menuduh NATO menghalangi negosiasi perdamaian awal dengan Ukraina untuk melanjutkan perseteruan dengan pertumpahan darah.
Baca Juga: Bahas Tentang Mantan dan Move on, Fuji Sindir Chika Chandrika?
Departemen Luar Negeri menolak untuk mengkonfirmasi korespondensi diplomatik pribadi.
Berita tentang surat diplomatik itu muncul setelah Joe Biden mengumumkan tambahan bantuan militer senilai $800 juta ke Ukraina minggu ini.
Departemen Luar Negeri menolak untuk mengkonfirmasi korespondensi diplomatik pribadi.
Berita tentang surat diplomatik itu muncul setelah Joe Biden mengumumkan tambahan bantuan militer senilai $800 juta ke Ukraina minggu ini.
“Militer Ukraina telah menggunakan senjata yang kami sediakan untuk efek yang menghancurkan. Saat Rusia bersiap untuk mengintensifkan serangannya di wilayah Donbas, Amerika Serikat akan terus memberi Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri,” kata Biden .
Baca Juga: Penghasilan Luar Biasa TKW asal Madura yang Bekerja di Keluarga Raja Arab Saudi, Berapa Gajinya?
Pentagon menyampaikan paket bantuan termasuk 11 helikopter Mi-17, 300 drone Switchblade, 200 pengangkut personel lapis baja M113, 18 howitzer dan 40.000 peluru artileri, 10 radar kontra-artileri, 500 rudal Javelin.
Baca Juga: Anak dari TKW Indonesia Lulusan SD Ini Jadi Pewaris Sultan Arab Saudi Kaya Raya, kok Bisa Ya?
Pentagon juga mengirimkan kapal pertahanan pantai tak berawak dan peralatan pelindung di peristiwa serangan senjata kimia atau biologi.***
