Hadiri KTT Global Covid-19 di Amerika Serikat, Jokowi Utarakan 3 Hal Penting

- 13 Mei 2022, 08:39 WIB
Hadiri KTT Global Covid-19, Jokowi beri 3 hal untuk memulihkan arsitektur kesehatan global dalam Pidatonya
Hadiri KTT Global Covid-19, Jokowi beri 3 hal untuk memulihkan arsitektur kesehatan global dalam Pidatonya /Instagram/@sekretariat.kabinet/
MEDIA PAKUAN - Presiden RI Joko Widodo menghadiri pertemuan KTT Global Covid-19 ke-2 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Washington DC, Amerika Serikat.
 
Dalam pertemuan tersebut Jokowi mengutarakan 3 hal penting dalam membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia lebih yang lebih kuat. 

Awalnya Jokowi menyampaikan bahwa dunia tidak cukup kuat dalam menghadapi Covid-19, yang telah menyebabkan jutaan orang meninggal dan perekonomian yang merosot tajam.
 
Baca Juga: Warga Sukabumi Tewas ke Dalam Sumur Ketika Mandi Waktu Maghrib

Dalam menghadapi hal itu Jokowi mengajak dunia bersatu dalam bekerja sama. "Untuk membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsigaan dunia yang lebih kuat paling tidak diperlukan tiga hal" ucap Jokowi dalam pidato yang diunggah dalam YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat dini hari.

Jokowi menyebut bahwa pertama, masyarakat perlu akses kesehatan yang layak, yang diwajibkan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.

"Di tingkat global setiap negara besar maupun kecil, kaya maupun miskin, harus memiliki akses yang setara terhadap solusi kesehatan" ucapnya.
 
Baca Juga: Tabrak Kawasan Hutan, Pesawat Jet Bantuan Kemanusiaan Jatuh di Kamerun: 11 Orang Penumpang Dipastikan Tewas

Kedua, pembiayaan yang memadai dari suatu negara kepada seluruh masyarakatnya dalam memperbaiki infrastruktur kesehatan.

Baginya, tidak semua negara memiliki sumber daya yang layak dalam infrastruktur kesehatan. Karena itulah semua negara perlu meminta bantuan untuk melibatkan negara yang lain serta bank pembiayaan multilateral.

Hal tersebut akan berguna kepada negara yang memang memiliki kekurangan dalam sumber daya perbaikan infrastruktur kesehatan.

"Hubungan pembiayaan kesehatan harus dilihat sebagai sebuah investasi dan tanggung jawab bersama mencegah pandemi" lanjutnya. 
 
Baca Juga: Gegera Pasokan Gas Rusia Berkurang, Turki Yakini Picu Perpecahan di Eropa, Ekonom: Diperas Amerika

Kemudian yang ketiga adalah Pemberdayaan. Yakni hubungan kolektif yang harus diciptakan antarnegara sebagai kunci kesuksesan, dalam mencegah pandemi yang berkepanjangan.

Jokowi menyampaikan bahwa kerja sama riset, transfer tekhnologi sampai akses ke bahan mentah harus diperkuat.

Suatu negara juga tidak boleh memonopoli rantai pasok di industri kesehatan, dan harus dilakukan verifikasi dalam pusat produksi seperti obat, vaksin dan alat kesehatan lainnya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x