China Bungkam, Pertemuan Menlu Wang Yi dengan Kelompok Garis Keras Taliban Di Rahasiahkan

24 Maret 2022, 15:53 WIB
China Bungkam, Pertemuan Menlu Wang Yi dengan Kelompok Garis Keras Taliban Di Rahasiahkan /Reuters/Zohra Bensemra/

MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri China Wang Yi di kabarkan akan bertolak ke negara tetangga Afganistan

Wang Yi tiba di Kabul pada hari Kamis, 24 Maret 2022, untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Imarah Islam Taliban.

Seminggu sebelum Beijing menjadi tuan rumah pertemuan tetangga Afghanistan untuk melihat bagaimana mereka dapat membantu negara itu menyusul pengambilalihan oleh kelompok garis keras.

Baca Juga: Sehun EXO Terpilih Menjadi Peran Utama Dalam 'Love, Hara High School

Hal ini dikatakan Ahmad Yasir seorang pejabat tinggi pemerintah Taliban melalui akun Twitternya 

Ahmad Yasir, mengatakan “Menteri Luar Negeri China tiba di Kabul untuk berbicara dengan para pemimpin Imarah Islam,” tulisnya.

Sayangnya, Beijing tetap bungkam tentang rincian tur Wang yang sedang berlangsung, dan media resmi China telah merilis pernyataan dan laporan hanya setelah pertemuannya dengan para pemimpin Pakistan selesai.

Baca Juga: Paduan dengan Nasi Anget, Garang Asem Sangat Pas Buat Menu Buka Puasa, Begini Cara Membuatnya

Melansir dari Free Press sebelumnya, Menlu menghadiri pertemuan menteri luar negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Islamabad, menyatakan bahwa China menginvestasikan 400 miliar dolar AS di lebih dari 600 proyek BRI di seluruh dunia Muslim.

Kehadiran Wang menggarisbawahi meningkatnya pengaruh China di antara negara-negara OKI - serta kesiapan organisasi Islam untuk mengabaikan tuduhan serangan luas oleh otoritas China terhadap minoritas Muslim Uyghur di negara itu.

Dalam pidatonya di konferensi tersebut, menteri luar negeri China mengatakan China mendukung Rusia dan Ukraina melanjutkan pembicaraan damai demi gencatan senjata, mengakhiri perang dan perdamaian.

Baca Juga: Paduan dengan Nasi Anget, Garang Asem Sangat Pas Buat Menu Buka Puasa, Begini Cara Membuatnya

“Kita perlu mencegah bencana kemanusiaan dan mencegah limpahan krisis Ukraina mempengaruhi atau merugikan hak dan kepentingan sah kawasan dan negara lain,” katanya.

Menurut kantor berita Tolo , Kementerian Pertambangan dan Perminyakan telah mengatakan pada 14 Maret bahwa delegasi China akan tiba di Kabul pada akhir bulan ini.

“Mereka akan secara fisik berada di Kabul pada bulan Maret dan akan membahas masalah ini dengan Kementerian Pertambangan dan Perminyakan,” kata Esmatullah Borhan, juru bicara kementerian pertambangan.

Bahkan sebelum pengambilalihan Afghanistan pada 15 Agustus oleh Taliban, Beijing berusaha mempertahankan hubungan dengan kelompok itu ketika pasukan pimpinan AS mundur.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler