Mandi Darah! Pejabat Militer Arab Saudi Sasaran Paling Diburu Houthi, 50 Orang Tewas di Mar'ib

19 Desember 2021, 11:38 WIB
Pemberontak Houthi Yaman bersiap mengeksekusi mata mata-mata yang bekerja untuk Arab Saudi.* /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Marib benteng terakhir yang tersisa dari pasukan pemerintah Mansour Hadi di Yaman utara.

Marib saat ini menampung ratusan ribu warga sipil yang terlantar dari konflik. Marib juga merupakan situs kilang minyak yang didambakan.

Pemerintah Yaman dan pejabat Saudi bahwa jika Marib direbut Houthi, itu bisa bekerja sebagai landasan peluncuran untuk serangan lanjutan infrastruktur minyak Arab Saudi dan target lainnya.

Baca Juga: Lolos dari Maut, Model Cantik Asal Thailand Diserang Komplotan Perampok dI New York AS

Namun sayang gempuran Houthi. banyak sekali dari pertemuan-pertemuan yang membentuk Arab Saudi, pejabat militer menjadi yang paling diburu oleh Houthi.

Seorang pejabat militer menggambarkan situasi di Marib sebagai "mandi darah". Pertahanan loyalis di Sirwah runtuh, dengan Houthi maju ke dalam jarak 20 kilometer dari kota Marib.

Front Marib mewakili lubang hitam di mana para pemimpin dari milisi dukungan Saudi di Yaman tewas satu demi satu.

Baca Juga: Benarkah Saat Ini Pendidikan di Indonesia dalam Keadaan Darurat ?

Ini meninggalkan banyak, ketakutan dan kecemasan, dan juga banyak kebingungan di antara tentara mereka.

Dari 50 komandan berpangkat tinggi milisi dukungan Saudi yang setia kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi dilaporkan telah tewas saat memerangi pasukan tentara Yaman dan sekutu mereka dalam memperebutkan kendali provinsi penghasil minyak strategi, Ma'rib.

Dalam beberapa bulan terakhir, Sana'a mampu membidik semua tokoh-tokoh dan aktor di lapangan, dan dukungan pasukan Saudi di medan perang tidak lebih dari jumlah tentara yang singkat dan kelelahan.

Baca Juga: Mata Merah Muda Adalah Gejala Covid-19? Berikut Penjelasan Lengkapnya

laporan ini diungkapkan Al-Khabar al-Yaman, ia mengatakan bahwa pasukan intelijen pemerintah Sana'a telah berhasil menyusup ke dalam lingkaran militer dan keamanan loyalis Hadi dukungan Saudi, menyatukan semua pergerakan para komandan dan memperoleh informasi sensitif dari pertemuan mereka.

Menurut sumber yang berafiliasi dengan melihat pimpinan Saudi, setidaknya 53 komandan pro-Hadi telah tewas di provinsi Ma'rib dalam beberapa bulan terakhir.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Arab Daily

Tags

Terkini

Terpopuler