Hari Bumi 2021, Ke-50 Digelar Besar-Besar Dihadiri 40 Pemimpin Dunia, Termasuk Indonesia

22 April 2021, 10:47 WIB
Hari Bumi 2021, Ke-50 Digelar Besar-Besar Dihadiri 40 Pemimpin Dunia /Ilustrasi Pixels/

MEDIA PAKUAN - Hari bumi yang ke 50 jatuh pada hari Kamis, 22 April 2021 . Peringatan Hari bumi dimulai sejak tahun 1970. Media Pakuan mengutipanya dari laman UNFCCC. Rabu, 21 April 2021 dengan dengan tema " Pulihkan Bumi Kita"

Menurut informasi perayaan hari bumi tahun ini akan diselenggarakan secara besar-besaran yang akan melibatkan pemimpin dunia, musisi, aktor hingga aktivis yant bergabung secara digital ditengah pandemi Cocid 19.

Mengingat situasi pandemi Covid-19, rangkaian acara menyambut Hari Bumi digelar secara virtual dan paralel pada 22-23 April 2021.

Baca Juga: Hari Bumi 2021, 'Pulihkan bumi Kita' Inilah Kegiatan dan Pesan Personil Super Junior Choi Siwon

Di dalamnya termasuk Leader's Summit on Climate yang dipimpin Amerika Serikat sebagai tuan rumah, dan Pertemuan Puncak Aksi Iklim Eksponensial untuk Mendanai Perlombaan Menuju Nol Emisi.

"Kita menemukan diri kita sendiri hari dunia yang menghadapi ancaman global membutuhkanrespon kompak global. Untuk Hari Bumi 2020, kami akan membangun sebuah generasi baru aktivis-aktivis lingkungan, melibatkan jutaan masyarakat seluruh dunia," kata Earth Day Network President Kathleen Rogers

PBB juga memilih Hari Bumi, 22 April 2016, sebagai hari penandatanganan Kesepakan Paris atau Paris Agreement guna mengatasi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim.

Baca Juga: Choi Siwon Super Junior Terlibat dalam Queen Flogging Challenge untuk Hari Bumi 2021

Tahun ini, Presiden AS Joe Biden akan menjadi host dalam Leaders' Summit on Climate yang akan dihadiri 40 pemimpin dunia, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

Hal ini menandai kembalinya AS dalam upaya mengatasi krisis iklim global setelah sebelumnya Donald Trump menyatakan mundur dari upaya tersebut.

Digelarnya konferensi tingkat tinggi (KTT) ini adalah untuk mendesak upaya negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia agar mengawal tujuan penting Perjanjian Paris dalam membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

Baca Juga: Amerika Serikat Tetapkan Indonesia Sebagai Negara yang Dilarang Bepergian, Berikut Daftar 150 Negara Lainnya

Baca Juga: SIAGA NARKOBA: BNN Kabupaten Sukabumi Siaga Peredaran dan Penyalagunaan, Retno: Dibentuk Desa Tangguh

Negara-negara tersebut diharapkan meluncurkan rencana aksi iklim nasional yang baru, yang disebut sebagai Nationally Determined Contributions atau NDC's.

Atas prakarsa yang dipimpin AS yang memainkan peran utama dalam mewujudkan Perjanjian Paris. Selain itu dalam peringatan Hari Bumi KTT juga akan kembali berkumpul di Forum Ekonomi Utama (MEF) membahas tentang Energi dan Iklim.

Para pemimpin negara-negara tersebut akan berpartisipasi dalam agenda tersebut, termasuk negara-negara yang menunjukkan kepemimpinan kuat terkait isu perubahan iklim, terutama yang rentan terhadap dampak perubahan iklim maupun yang memiliki peta jalan inovatif menuju ekonomi bersih.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler