MEDIA PAKUAN-Pemimpin Myanmar terpilih yang digulingkan oleh militer, Aung San Suu Kyi, meminta pengadilan untuk diizinkan bertemu dengan pengacaranya secara langsung sebelum menjalani sidang berikutnya.
Salah satu pengacaranya mengatakan, Suu Kyi meminta pengadilan pada hari Senin untuk diizinkan bertemu dengan pengacaranya secara langsung saat dia menghadapi dakwaan yang diajukan sejak dia digulingkan 1 Februari 2021.
Baca Juga: PERANG TERBUKA! Prihatin Terhadap Provokasi China pada Taiwan, Blinken Sebut Kesalahan Serius
Suu Kyi merupakan pemimpin yang ditahan sejak kudeta kembali muncul dalam persidangan virtual melalui tautan video.
Pengacara Min Min Soe mengatakan, Suu Kyi kembali dijatuhi tuduhan terkait dengan undang-undang bencana alam.
Sidang selanjutnya akan ditetapkan pada 26 April.
Myanmar mengalami kekacauan sejak kudeta pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.
Sementara itu, 82 orang telah tewas di Bago dalam tindakan keras militer Myanamr. Lebih dari 700 warga sipil telah tewas sejak 1 Februari, sebuah organisasi yang melacak korban sejak kudeta mengatakan, Sabtu 10 April 2021.
Letak Bago berada sekitar 100 kilometer (60 mil) timur laut Yangon yang merupakan kota terbesar Myanmar.
Baca Juga: PERANG TERBUKA! Prihatin Terhadap Provokasi China pada Taiwan, Blinken Sebut Kesalahan Serius
Korban tewas di Bago pada hari Jumat mencapai 82 orang, angka tersebut merupakan angka terbesar dalam satu hari tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar terhadap warga sipil.
Total korban 82 otang tewas itu merupakan awal yang dikumpulkan oleh Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).***