MEDIA PAKUAN - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkhawatirkan keadaan Myanmar yang kian memburuk.
Kekerasan yang dilakukan oleh junta Militer Myanmar semakin garang, kepada para pengunjuk rasa anti kudeta.
Sehingga, banyak ratusan demonstran anti kudeta tewas di tangan para tentara Myanmar.
Baca Juga: Simpang Gadog Ciawi Bogor Perketat Kendaran Arah Puncak, Wajib Bawa Surat Negatif Antigen
Pernyataan Dewan Keamanan PBB itu, ternyata sudah disetujui oleh 15 negara anggota PBB, pada Kamis, 1 April 2021.
Rasa kekhawatiran Dewan Keamanan PBB semakin mendalam saja, sebab situasi di sana semakin parah.
Pihak Dewan Keamanan PBB memperingatkan, Hak Asasi Manusia (HAM) itu sangat penting sekali diterapkan.
Baca Juga: 122 Personel Dikerahkan Polres Sukabumi Kota untuk Amankan Hari Raya Paskah
Karena, hal tersebut bakal menentukan masa depan dari suatu negara jika ingin berkembang.
Pada pertemuan Dewan PBB pada Rabu, 31 Maret 2021 lalu, utusan dari Myanmar, Christine Schraner Burgener sebelumnya juga sudah memprediksi bakal terjadinya perang saudara.
Maka hal tersebut sudah menggambarkan, betapa buruknya situasi di Myanmar karena kekejaman junta militer.***