Pasca Serangan Militer Myanmar Melalui Udara, Ribuan Orang Melarikan Diri dan Bersembunyi di Hutan

29 Maret 2021, 13:54 WIB
ilustrasi/ setelah adanya serangan Militer lewat udara rebuan orang melarikan diri ke Thailan dan Hutan untuk bersembunyi /REUTERS/Stringer



MEDIA PAKUAN - Menurut kelompok aktivis, setelah adanya serangan Militer melalui udara, sekitar 3000 penduduk desa dari negara bagian Karen tenggara Myanmar melarikan diri ke Thailand pada Minggu.

Organisasi Wanita Karen mengatakan serangan yang dilancarkan Militer lewat udara menghantam lima wilayah di Distrik Mutraw dekat perbatasan, termasuk kamp pengungsian.

Menurut Organisasi Wanita Karen,selain 3000 orang yang melarikan diri mereka penduduk yang lainnya bersembunyi di hutan.

"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan karena lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata kelompok Wanita Karen dikutip Media Pakuan dari Reuters Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Dapatkan Cara Daftar BLT UMKM 2021 Agar Bisa Cair di Maret ini

Baca Juga: Pelanggan PLN Bisa Klaim Token Listrik Gratis Maret di www.pln.co.id dan PLN Mobile, Cek Inilah Caranya

Selanjutnya laporan dari Thai PBS  bahwa dari sekitar 3000 orang yang melarikan diri tersebut sekarang telah sampai di Thailand.

David Eubank, pendiri Free Burma Rangers, sebuah organisasi bantuan mengatakan sebelumnya serangan militer melalui udara terhadap rakyat belum pernah terjadi hanya sekarang ini.

Dia juga mengatakan serangan Militer yang kedua terjadi pada malam hari dengan adanya bantuan dari Rusia dan China sehingga kekuatan Militer Myanmar meningkat.

"Kami tidak pernah mengalami serangan udara di sana selama lebih dari 20 tahun," kata Eubank.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka,Simak dan Lengkapi Dokumennya

Baca Juga: Inilah Spesifikasi 7 Smartphone OPPO yang Memiliki Kualitas Kamera Terbaik

Sambung dia "Kedua, ini terjadi pada malam hari, jadi kemampuan militer Burma telah meningkat dengan bantuan Rusia dan China serta negara-negara lain, dan itu mematikan." sambung Eubank

Dari adanya serangan Militer lewat udara tersebut, menurut kelompok masyarakat sipil, setidaknya tiga warga sipil tewas di sebuah desa yang dikendalikan oleh KNU.

Selain itu Serangan udara adalah serangan paling signifikan selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.***  



   

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler