Begini Kecaman dari Seluruh Dunia pada AS Usai Pendukung Trump Tolak Hasil Pemilu

7 Januari 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi kerusuhan para pendukung Presiden Trump di Gedung Capitol di Washington DC, Amerika Serikat hari Rabu, 5 Januari 2021 /Foto: Pixabay/Tama66/


MEDIA PAKUAN - AS menuai banyak kecaman dari seluruh dunia usai pendukung Trump menolak hasil pemilu.

Mereka menolak dan berupaya membatalkan hasil pemilu AS yang berujung pada penyerbuan di Capitol, Washington DC. 

Akibatnya, Washington DC pun mengalami kekacauan yang berhasil menarik perhatian dunia.

Baca Juga: Terima Gerobak Usaha, Ibu Witarsih Siap Memulai Usaha Kecilnya Demi Keluarga

Upaya penyerbuan Capitol tersebut menuai banyak komentar menohok dari berbagai petinggi negara terhadap sikap yang dilakukan pendukung pro-trump.

"Presiden Trump dan banyak anggota Kongres memikul tanggung jawab signifikan atas apa yang sedang terjadi. Proses demokratis dalam memilih presiden harus dihormati," kata Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, dalam twitter resminya.

Mentri luar negeri Jerman ikut berkomentar, "Trump dan pendukungnya harus menerima keputusan pemilih Amerika pada akhirnya dan berhenti menginjak-injak demokrasi,"

Baca Juga: Donald Trump Paksa Pendukungnya Pergi ke Washington DC untuk Tolak Hasil Demokrasi

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan peristiwa tersebut sebagai "aib" karena AS berdiri untuk demokrasi di seluruh dunia dan itu merupakan hal "penting". Dia juga berharap pada transfer kekuasaan yang damai dan tertib.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkap bahwa keadaan Washington kini "Menyedihkan".

"Kami mengutuk tindakan kekerasan ini dan menantikan transfer damai Pemerintah ke pemerintahan yang baru terpilih dalam tradisi demokrasi Amerika yang hebat," kata Morrison dalam Twitternya.

Baca Juga: Perhatian Warga Jakarta! Menolak Divaksin akan Didenda Rp5 Juta, Apabila Ada Kekerasan Rp7 Juta

Sedangkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yakin bahwa Biden bisa mengatasi semuanya.

"Presidensi baru @JoeBiden akan mengatasi ketegangan saat ini, menyatukan rakyat Amerika," kata Sanchez.

Perancis tak kalah menyampaikan perhatiannya dengan mengutuk mereka yang tidak menghormati suara rakyat Amerika.

"Kekerasan terhadap institusi Amerika adalah serangan besar terhadap demokrasi. Saya mengutuknya. Keinginan dan suara rakyat Amerika harus dihormati," Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian.

Baca Juga: Sempat Mengalami Kepanikan, Vebby Palwinta Langsungkan Persalinan Anak Pertamanya

Negara-negara lain mulai dari Turki, Uni Eropa, Finlandia, Selandia Baru, Kanada, Nato, Venezuela, Norway, Irlandia, hingga Argentina turut mengecam tindakan dan kekacauan ini. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler