MEDIA PAKUAN - Tidur siang lebih dari satu jam dapat menyebabkan serangan jantung, bahkan memicu kematian dini.
Peneliti menemukan, tidur siang yang lama dapat meningkatkan risiko kematian muda 30 persen dan dapat meningkatkan terkena penyakit Kardiovaskular 34 persen lebih besar.
Temuan ini bertentangan dengan anggapan sebelumnya yang mengatakan, berbaring untuk tidur sebentar adalah aktivitas yang tidak berbahaya.
Baca Juga: Gara-gara Batang Singkong Wartawan Kena Prank !
Para peneliti Tiongkok ini mempresentasikan temuannya di European Society of Cardiology Congress.
Salah satu peneliti Tiongkok, Dr. Zhe Pan mengatakan bahwa tertidur siang lebih dari 60 menit dapat berisiko.
"Tidur siang adalah hal biasa di seluruh dunia dan umumnya dianggap sebagai kebiasaan yang sehat.
Baca Juga: Ada Boy Band Korea, Inilah Daftar Bintang Tamu Spesial yang Bakal Hadir di ITA 2020
Pandangan umum adalah bahwa tidur siang meningkatkan kinerja dan melawan konsekuensi negatif dari kekurangan tidur. Studi kami menantang pendapat yang banyak dipegang ini." ungkapnya.
Tim Tiongkok juga merangkum beberapa bukti yang tersedia untuk menilai hubungan antara tidur siang dan risiko kematian serta penyakit kardiovaskular.
Menurut temuan tersebut, tidur siang dengan durasi berapa pun dapat meningkatan risiko kematian sebesar 19 persen.
Baca Juga: Ada Boy Band Korea, Inilah Daftar Bintang Tamu Spesial yang Bakal Hadir di ITA 2020
Pada studi ini wanita sangat rawan akan hal itu dan memiliki resiko sebesar 22 persen dibanding yang tidak tidur siang.
Tidur siang yang kurang dari 60 menit, tidak berisiko untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur siang yang lebih pendek, terutama yang kurang dari 30 hingga 45 menit, dapat meningkatkan kesehatan jantung pada orang yang kurang tidur di malam hari." kata Pan.*** Holis.