Cegah Kluster Pesantren, GTPP Covid-19 Kota Sukabumi Perketat Protokol Kesehatan Pesantren

- 15 September 2020, 17:20 WIB
Santriwati di Pontren Dzikir Al Fath Tengah  beraktifitas mengaji dengan menggunakan protokol kesehatan
Santriwati di Pontren Dzikir Al Fath Tengah beraktifitas mengaji dengan menggunakan protokol kesehatan /
MEDIA PAKUAN- Seiring dimulainya, kegiatan pembelajaran tatap muka di empat puluh tujuh pesantren yang tersebar di Kota Sukabumi.
 
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi memberlakukan pengawasan protokol kesehatan secara ketat. 
 
Terutama saat santri mengikuti  aktivitas pembelajaran  secara tatap dilingkungan pesantren. 
 
 
Langkah tersebut untuk mencegah terulang kembali kluster pesantren yang sempat membuat  warga cemas. Apalagi hampir dua puluh tiga orang santri sempat dinyatakan positif Covid-19. 
 
Santri yang terpapar disalah satu pesantren yang berada di Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi
 
Gugus tugas tidak hanya menghimbau agar pimpinan dan pengurus pondok pesantren menjaga protokol kesehatan agar tidak menimbulkan wabah. 
 
 
"Tapi kami menghimbau agar pondok penyiapan peralatan dan sarana protokol kesehatan bagi santri," kata Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
 
Achmad Fahmi yang juga Walikota Sukabumi mengatakan pengawasan serupa dilakukan di dua puluh enam Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK.
 
" Dari hasil evaluasi tidak ada kasus yang menimpa pelajar. Apalagi pembelajaran dilakukan secara ketat, dimana setiap kelas hanya diikuti 12 hingga 15 orang saja," katanya.
 
 
Sedangkan untuk pembelajaran tatap muka ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), kata Achmad Fahmi, masih dievakuasi. Hanya saja, di libat sari tiga masa inkubasi. 
 
" Sehingga tidak menutupkemungkinan pembelajaran tatap muka akan diberlakukan akhir bulan depan," katanya. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x