MEDIA PAKUAN - Tanggal 12 Rabi’ul Awwal, menjadi salah satu tanggal yang spesial bagi warga Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyyah.
Semua menjadi larut dan tenggelam dalam euforia perayaan hari kelahiran Nabi Agung Muhammad SWT.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
Dibalik semaraknya perayaan Maulud Nabi menjadikannya polemik antara pro dan kontra. Perayaan Maulid Nabi SAW telah menjadi polemik sejak berabad-abad lamanya.Ada pro dan kontra.
Sebagian Muslim memandang perayaan Maulid sebagai amal saleh yang pelakunya diberikan pahala. Sebagian lain memandang, ia merupakan bid'ah sesat yang pelakunya diancam neraka.
Baca Juga: Perbedaan dan Arti Makna Maulid, Maulud, atau Milad Mana yang Benar
Kubu argumen pertama yang pro.
Pihak pencinta Maulid menuduh orang-orang yang tidak mengikuti perayaan Maulid sebagai: "Tidak mencintai Rasulullah."
Di zaman modern pun muncul ulama-ulama pendukung dan penentang. Adapun Majelis Tarjih Muhammadiyah bersikap moderat.