MEDIA PAKUAN - Puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah dengan nilai pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Hal tersebut telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis qudsi. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta’ala berfirman, 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia [seorang hamba] telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Adapun tujuan dari berpuasa sesungguhnya untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu.
Bukan hanya nafsu makan dan minum namun juga seluruh panca indera kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Baca Juga: Cair Kepada KPM! Ini Cara Cek Penerima BPNT 2023 di cekbansos.kemensos.go.id untuk Tarik Rp400.000
Hal ini disinggung oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadistnya yang berbunyi:
"Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga," (H.R. Thabrani).
Oleh karena itu, kita harus mengetahui perkara yang dapat merusak pahala puasa, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdusta
Orang yang berpuasa namun tidak menahan lidahnya dari berkata dusta, maka orang tersebut hanya merasakan lapar dan haus saja.
Di samping menahan lapar dan haus saat puasa kita juga harus menahan lidah kita dari kata-kata dusta.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (H.R. Bukhari).
Baca Juga: Tangis Bahagia Nenek Sukabumi Usai Paman Cabul Pemerkosa Cucunya Divonis 18 tahun Penjara
2. Ghibah
Perkara yang membatalkan pahala selanjutnya adalah Ghibah. Ghibah adalah perbuatan tercela dimana seseorang membicarakan keburukan orang lain.
Jika pun yang dibicarakan adalah hal benar maka itu ghibah. Dan jika yang dibicarakan tidak benar, maka itu adalah fitnah.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Baca Juga: 15 Knalpot Brong Disita, Satlantas Polres Sukabumi Kota Razia Mendadak: Dijaring Serangkaian KRYD
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’,” (H.R. Ibnu Khuzaimah).
3. Mengadu domba
Mengadu domba ini dapat berupa rasa tidak senang melihat orang lain rukun dan ingin adanya perpecahan diantara mereka.
Selain merusak pahala, orang yang mengadu domba akan dimasukkan ke neraka. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pelaku adu domba tidak akan masuk surga," (H.R. Muslim).
Baca Juga: Khusus Kriteria Ini Saja, Bisa Cairkan Bansos PKH 2023 dari Kemensos, Ini Daftarnya
4. Bersumpah palsu
Seperti misalnya seseorang memberi kesaksian palsu disaat persidangan atau hal-hal tertentu. Maka itu merupakan perkara yang menyebabkan rusaknya pahala puasa.
Larangan bersumpah palsu ini juga dijelaskan dalam QS Ali Imran ayat 77 sebagai berikut:
"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya [dengan] Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian [pahala] di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak [pula] akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih," (Ali Imran [3]: 77]
5. Memandang sesuatu dengan syahwat
Seperti misalnya melihat lawan jenis yang bukan mahram dengan syahwat, menonton gambar atau video porno dan lain-lain. Maka hal tersebut dapat merusak pahala puasa.
Pasalnya puasa adalah menahan diri dari hawa nafsu termasuk dalam menjaga pandangan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis," (H.R. Al-Hakim dan Thabrani).
Semoga bermanfaat.***