Perbaikan Pasca Longsor, Menko PMK Targetkan Tol Bocimi Seksi 2 Bisa Digunakan untuk Libur Nataru

- 17 April 2024, 15:48 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) usai meninjau lokasi longsor di Tol Bocimi Seksi 2.
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) usai meninjau lokasi longsor di Tol Bocimi Seksi 2. /Istimewa



MEDIA PAKUAN - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan peninjauan lapangan lokasi bencana longsor di jalan Tol Bocimi Seksi 2.

Saat ini Tol Bocimi Seksi 2 sedang dalam tahap perbaikan pasca ambles tergerus longsor di KM 64+600 jalur A (Ambon) pada Rabu 3 April 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

Muhadjir mengatakan, meskipun pada saat arus mudik lebaran Idul Fitri Tol Bocimi Seksi 2 (Cigombong - Cibadak) digunakan untuk satu jalur B, perbaikan jalan di jalur A juga tetap dikebut.

"Mudah-mudahan ini segera bisa selesai kira kira 3-4 bulan akan selesai dan mudah mudahan tahun baru libur Nataru nanti sudah bisa dilewati secara normal," ujarnya di Tol Bocimi Seksi 2 di Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Rabu 17 April 2024.

Baca Juga: Khawatir Longsor Susulan, Tol Bocimi Seksi 2 sempat Ditutup Lagi saat Hujan Deras

Untuk manajemen risiko bencana di Tol Bocimi Seksi 2 pasca kejadian longsor, menurutnya akan dipersiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BPJT.

"Itu (manajemen risiko bencana) sebetulnya sudah ada mekanismenya termasuk badan pengelola jalan tol BPJT Kementerian PUPR kemudian dari operator jalan tol itu sendiri biasanya sudah melakukan koordinasi jadi mudah mudahan ini tidak terjadi lagi dan tentu saja dari berbagai pihak terus mencermati kemungkinan - kemungkinan yang terjadi lagi di beberapa titik. Yang saya tahu tahun ini hanya ini saja yang terjadi selama mudik," tambahnya.

Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan penyedia asuransi mengenai penanganan terhadap korban kecelakaan lalulintas akibat terdampak bencana.

"Memperkuat posisi asuransi terutama jasa Raharja sekarang ini sangat sigap begitu ada kecelakaan begitu ada korban itu langsung diproses untuk santunan," paparnya.

Baca Juga: Khawatir Longsor Susulan, Tol Bocimi Seksi 2 sempat Ditutup Lagi saat Hujan Deras

Di tempat yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menambahkan, bencana longsor ini dipengaruhi salah satunya oleh faktor alam dan perubahan iklim sehingga sulit untuk dihindari.

"Memang untuk bencana ini tidak bisa dihindari kenapa demikian karena daya dukung lingkungan, pertambahan penduduk kemudian juga faktor cuaca climate change juga selalu berubah ubah sehingga setiap tahun jumlah bencananya selalu meningkat," pungkasnya.

Pihaknya juga akan terus meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi, baik dari segi korban maupun kerusakan infrastruktur.

"Dampak dari jumlah bencana yang meningkat kita harus perkecil yaitu dampak infrastrukturnya, korbannya termasuk korban kerusakan yang harus dipastikan dengan semakin tahun semakin ini harus diperkecil meskipun jumlah bencananya selalu meningkat," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah