Network
MEDIA PAKUAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi longsor di Tol Bocimi Seksi 2 tepatnya di kilometer 64 600A arah pintu exit Tol Parungkuda Sukabumi, Jum'at 5 April 2024.
Dari peninjauan tersebut, dia menganalisa bahwa penyebab bencana longsor di badan jalan Tol Bocimi pada Rabu 3 April 2024 sekitar pukul 20.10 WIB bukan karena pergerakan tanah.
"Ini bukan gerakan tanah tapi longsoran tanah timbunan saat pembangunan dulu karena curah hujan yang tinggi kita lihat vegetasi di sekitarnya pohon-pohon pisang dan sebagainya masih tegak berarti memang berarti memang bukan gerakan tanah tapi material longsoran saja," katanya di lokasi, Jum'at 5 April 2024.
Untuk penanganan sementara, pihaknya akan menutup tebing menggunakan terpal supaya tidak terguyur hujan yang dapat berpotensi menyebabkan longsoran susulan.
"Kita tutup terpal supaya kalau ada hujan bisa kita amankan kemudian tes aman nanti pak polisi kita akan koordinasi terus dengan bapak polisi," ungkapnya.
Penanganan secara keseluruhan baru akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setelah libur panjang lebaran Idul Fitri.
"Sudah pada libur dan ini hari besar lebaran saya kira kesempatan untuk libur dulu sampai tanggal 15 baru full speed untuk penanganan permanen," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kualitas konstruksi jalan Tol Bocimi yang diduga menjadi pemicu longsor, Basuki menjawab hal itu tidak benar lantaran lokasi yang ambruk hanya ada di satu titik.
