Gunakan BOS, P2G Tolak Program Makan Siang Gratis: Kok Bisa, Simak Yuk!

- 5 Maret 2024, 06:54 WIB
Program Makan Siang Gratis Benarkah Comot Anggaran BOS? Biaya Sekolah Negeri dan Gaji Guru Honorer Terancam?
Program Makan Siang Gratis Benarkah Comot Anggaran BOS? Biaya Sekolah Negeri dan Gaji Guru Honorer Terancam? /Ilustrasi Unsplash/ Md Duran


MEDIA PAKUAN - Program makan siang gratis bagi pelajar terancam mendapat respon negatif dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Bahkan para guru akan menolak bula program Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 direalisasikan.

Apalagi anggaran program pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggunakan anggaran pendidikan termasuk dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Advokasi Guru P2G Iman Zanatul Haeri Iman.

Dia mengatakan program makan siang gratis tidak boleh direalisasikan melalui penggunaan anggaran pos pendidikan.

Baca Juga: Tahukah Anda Keutamaan Bulan Ramadhan? Diampuni Dosa Telah Lalu: Yuk Mari Berburu Pahala di Bulan Suci

"Sebagian besar dana BOS selama ini digunakan untuk membayar gaji guru dan tenaga pendidik honorer," katanya.

Iman Zanatul Haeri dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 3 Februari 2024, menegaskan P2G akan menolak rencana kebijakan makan siang gratis menggunakan dana BOS.

"Perlu diketahui anggaran APBN pos pendidikan belum sepenuhnya memenuhi kesejahteraan guru. Termasuk memperbaiki fasilitas sekolah termasuk memajukan kualitas pendidikan," katanya.

Jika anggaran pendidikan dalam APBN tetap digunakan, kata dia, akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.

Baca Juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Hari Ini, Selasa 5 Maret 2024: Virgo Menikmati Saat Indah Bersama Pasangan

Baca Juga: Cek Keberuntungan Karier Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Taurus Pekerjaan Akan Menguntungkan

Baca Juga: Ramalan 6 Shio Hari Ini, Selasa 5 Maret 2024: Shio Kerbau Ide Inovatif Mendorong Pertumbuhan Perusahaan

Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Iman, sebanyak 60,6 persen ruang kelas pada sekolah jenjang SD dalam kondisi rusak pada tahun ajaran 2021/2022.

"Padahal seharusnya hal ini menjadi fokus perhatian pemerintah", katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah