Potensi Tsunami BPBD Kabupaten Sukabumi Siagakan TWS di Seluruh Pesisir Palabuhanratu

- 27 September 2020, 20:23 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN-Seiring adanya potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyiagakan seluruh peralatan  peringatan dini.

Peralatan Tsunami Warning System (TWS) disiagakan seiring  potensi tsunami hasil kajian para periset Institut Teknologi Bandung (ITB)  dengan ketinggian hingga mencapai 20 Meter,  diprediksi menerjang pesisir selatan Jwa. Termasuk, dipesisir selatan Palabuhanratu. 

Penyiagaan empat peralatan di pesisir dan lepas pantai di Kecamatan Tegalbuleud dan empat lainnya di Kecamatan Ciracap untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gelombang tsunami menerjang di dua kawasan tersebut.

Baca Juga: Kabar Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Berdampak Terhadap Kunjungan Wisata Pangandaran

Apalagi kedua daerah merupakan daerah datar yang sedikit memiliki perbukitan. Sehingga proses evakuasi saat bencana tsunami harus segera dilakukan bila sewaktu-waktu terjadi.

"kami terus melakukan pemeliharaan dan pengecekan peralatan peringatan dini gelombang tsunami di Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Ciracap," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna.

Sebelumnya, BPBD Propinsi Jawa Barat telah memasang intensityr atau diteksi gempa di dua belas titik rawan merah bencana gempa bumi di Kabupaten Sukabumi.

Pemasangan diteksi gempa bumi itu, dilakukan merupakan langkah antisipasi bencana memakan korban jiwa.

Baca Juga: Isu Tsunami 20 Meter Resahkan Warga, Pemilik Hotel di Pesisir Pantai Pangandaran Dibuat Gigit Jari

Apalagi potensi bencana pasca hujan deras semakin meningkat di Kabupaten Sukabumi sangat rentan terjadi. Pencegahan dilakukan BPBP Jabar agar bencana tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, selatan Pulau Jawa menjadi salah satu daerah yang mungkin akan terdampak dari lempeng tersebut.

"Lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah Utara nya, terjadi pergerakan. Sehingga lokasinya ada di selatan Jawa,"katanya.

hmat mengatakan kemungkinan potensi itu dapat dilihat dari adanya seismic gap atau kekosongan kegempaan dalam periode waktu yang cukup panjang dengan magnitudo yang cukup signifikan.

Baca Juga: Gegerkan Prediksi Tsunami Dipesiri Selatan Pulan Jawa

Jadi data-data dari adanya seismic gap di selatan Jawa, dan itu sebetulnya dua segmen. Di situ ada dua segmen yang bila terjadi patahan secara bersamaan akan menimbulkan gempa magnitudo 9,1," tambahnya.

Dan jika gempa itu terjadi ia mengatakan gempa tersebut dapat memicu patahan di segmen atau lempeng lain sehingga menimbulkan gempa bumi dengan magnitudo yang maksimal.

Selain itu ia menambahkan, potensi tsunami itu tidak hanya bisa terjadi di selatan Pulau Jawa saja, namun banyak wilayah di Indonesia bisa juga terdampak, antara lain di Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara.

Baca Juga: Hujan lebat disertai Angin Kencang, Bayangi Aktivitas Sukabumi dan Wilayah Jawa Barat

"Jadi tidak hanya di selatan Jawa. Di Maluku itu ada ancaman juga, bahwa ancaman itu ada potensi gempa besar di sana itu betul," ujarnya.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan jawa, disepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitudo besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ucap Rahmat.***

 

 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x