Network
/photo/2020/09/22/44291405.jpg)
MEDIA PAKUAN - Isu tentang adanya gempa megathrust bagian selatan pulau Jawa membuat sejumlah kalangan masyarakat di Kabupaten Pangandaran resah.
Informasi ini pun membuat para pelaku usaha wisata khawatir bakal terjadi penurunan untuk kunjungan wisatanya ke Pangandaran.
Salah satu pemilik hotel di Pangandaran, Mohammad Yusuf, mempertanyakan kebenaran informasi bahwa di perairan laut bagian selatan pulau Jawa akan terjadi gempa bumi berkekuatan besar dan menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian hingga 20 meter.
Baca Juga: Sedih hingga Depresi, 5 Zodiak Ini akan Terpuruk saat Putus Cinta, Benarkah?
"Soalnya tamu yang mau menginap pada pulang lagi setelah mendengar informasi yang ditayangkan melalui media sosial," ujar Yusuf, Minggu, 27 September 2020, sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Pangandaran Untung Saeful Rachman menanggapi terkait informasi tersebut yang tengah beredar saat ini khususnya di kalangan pelaku usaha wisata.
Kata Untung, saat ini memang mulai dirasakan terjadinya penurunan kunjungan ke beberapa obyek wisata di Pangandaran ketimbang kunjungan setelah dibukannya objek wisata pada saat diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ingin Cantik Seperti Wanita Korea Selatan? Ikuti 6 Tips Perawatan Kulit ala BLACKPINK
