Cegah Golput, Ulama Kota Sukabumi Imbau Warga Sholat Istikharah dan Dzikir sebelum ke TPS

- 13 Februari 2024, 17:18 WIB
Ulama Sukabumi KH Fajar Laksana.
Ulama Sukabumi KH Fajar Laksana. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

Baca Juga: Kampanye Terselubung, TERAS Pertanyakan Baliho Ajakan Sukabumi Anti Golput di Jalan Sudirman : Turunkan!

Imbauan tersebut juga diperuntukkan bagi santri yang ada di pondok pesantrennya, sebab dalam Pemilu kali ini pihaknya juga membuka tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi santri pemilih yang berjumlah 600 lebih dari 24 provinsi.

"Karena kami tidak mempunyai kemampuan memilih menilai, karena kami di daerah kami tahunya di berita, maka cara memilih yang terbaik serahkan kepada Allah, biarkan hati nurani kita yang menunjuki. Saya sampaikan kepada para santri begitu," tuturnya.

Dia pun memastikan sejauh ini tidak ada intervensi dari pihak manapun kepada pondok pesantrennya untuk memilih salah satu pihak demi menjaga netralitas di pondok pesantrennya.

"Ketiga tokoh ini ada tokohnya langsung, ada perwakilannya datang ke sini semuanya dan kita di pondok ini lembaga yang independen kita mendoakan semuanya dan kami menyampaikan bahwa di TPS khusus di Pesantren Dzikir Al Fath untuk santri dari luar kota, tidak ada dari pihak manapun yang mengintervensi apalagi ngasih duit suruh milih, ga ada," jelasnya.

Baca Juga: Motivasi Viral di Medsos, Pelaku Duel Maut di Gunungguruh Sukabumi Berhasil Diringkus Polisi

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk saling menghargai pilihannya masing-masing dalam pesta demokrasi kali ini sehingga Pemilu bisa berjalan damai dan kondusif.

"Kami dari sisi tokoh ulama berharap semua masyarakat bisa menjaga adanya perbedaan bukan menjadi suatu permusuhan. Dalam era demokrasi, perbedaan antara umat pasti terjadi dalam memilih. Tapi perbedaan itu adalah suatu kewajaran dan perbedaan itu jangan dijadikan ajang permusuhan dan perselisihan," tandasnya.

"Inti poinnya kami dari tokoh ini mendoakan semoga Pemilu nanti berjalan aman, tentram, damai, tenang, terjaga kondusifitas yang baik, tidak terjadi perselisihan persengketaan tidak terjadi huru hara dan keributan. Hormati perbedaan itu, jaga NKRI siapapun pilihannya pasti akan menjaga NKRI makanya jaga keutuhan negara kita," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah