Diduga Depresi, Pemuda di Sukabumi Nekat Gantung Diri: Keluarga Korban Tolak Otopsi, Mengapa?

- 19 Desember 2023, 16:28 WIB
Personil Polsek Sagaranten dan Babinsa tengah melakukan pemertiksan terhadap jasad korban diduga lakukan aksi bunuhdiri
Personil Polsek Sagaranten dan Babinsa tengah melakukan pemertiksan terhadap jasad korban diduga lakukan aksi bunuhdiri /ahmad Rayadie/

 

MEDIA PAKUAN - AZ (19) warga di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas gantung diri. Dia mengakhiri hidupnya dengan seutas tali kain di rumah orangtuanya.

Kejadian yang sempat menghebohkan terkuak ketika ibu korban, mencoba mengetuk pintu kamar  membangunkan AZ. Namun ketukan tak kunjung merespons, Selasa 19 Desember 2023.

Menurut keterangan ibunya, saat ia hendak mematikan lampu rumah, dia terkejut melihat telapak kaki AZ menggantung di udara. Posisinya tidak menyentuh lantai sekitar 10 cm.

Baca Juga: Kakak Beradik Pembunuhan Pasutri Dibekuk, Polres Korban Tengah Hamil Tua, Widya: Kesal Sering Dimarahi

"Meskipun usaha keras ibunya membuka pintu dan berusaha menyelamatkan AZ menjadi saksi awal tragedi ini. AZ ditemukan dalam kondisi lehernya terikat oleh seutas kain," katanya  

Selanjutnya  Polsek Sagaranten segera tiba di tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan kejadian tersebut.

Mereka segera melakukan serangkaian proses identifikasi korban dilakukan oleh petugas kepolisian, Puskesmas Cidadap, dan anggota Koramil Sagaranten.

Menurut informasi dari keluarga, AZ mengalami gangguan mental selama setahun terakhir. Korban sedang dalam kondisi stress.

Baca Juga: 20 Hari Dinikahi Rizki DA, Hersa Rahayu Julianti Akhirnya Ungkap Kepribadian Sang Suami yang Dihujat Netizen

Sehingga sang ayah menyatakan tidak akan menuntut atau mempermasalahkan kejadian tersebut. Ia juga menolak dilakukan tindakan otopsi terhadap anaknya.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan melalui Kapolsek Sagaranten Polres Sukabumi, AKP Deni Miharja, SH.MH, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kesehatan mental anggota keluarga.***

Disclaimer: 

Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat, berikut kontak yang bisa Anda hubungi:
- Layanan 119 (ekstensi 8)
- Kesehatan jiwa Kementerian Kesehatan di nomor 021-500-454
- (Kontak Rumah sakit jiwa terdekat di Kota/Kabupaten masing-masing)

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah