Network
MEDIA PAKUAN-Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19, Kota Sukabumi merilis sebanyak 21 pelajar dinyatakan positif corona.
Mereka berasal dari institusi pendidikan, di Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Kendati tidak menutupkemungkinan lockdown diperpanjang di areal Institusi Pendidikan. Tapi kemungkinan akan dilakukan seiring terus bertambahnya kasus serupa, dikhawatirkan akan menular kepada warga sekitar.
Institusi pendidikan telah melakukan karantina selama dua kali masa inkubasi. Bahkan melakukan karantina dua kali masa inkubasi.
"Benar terjadi penambahan pelajar terpapar corona. Sehingga jumlah pelajar yang terpapar corona kini telah berjumlah 29 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana.
Wahyu Handriana mengatakan pelajar yang terpapar masih dalam pengawasan tim medis. Mereka masih diisolasi di ruangan institusi pendidikan.
"Mereka telah diisolasi mandiri di areal sekolah tersebut. Mereka tidak diperkenankan keluar areal komplek sekolah," katanya.
Wahyu Handriana mengatakan kondisi kesehatan para pelajar kini stabil. Dan tidak menutupkemungkinan hanya dalam beberapa hari sembuh.
"Mudah mudahan hanya dalam beberapa hari para pelajar akan sembuh, "katanya.
Penambahan pelajar terpapar corono, katanya, kini telah menembus hingga saat ini berada di angka 169 orang.
Rinciannya, 42 pasien masih dalam masa isolasi, sementara 127 lainnya telah dinyatakan sembuh.
Selama ini Kota Sukabumi hanya mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di angka 10 hingga 11 kasus per harinya.
Sedangkan kasus suspect Covid-19 di Kota Sukabumi per hari ini bertambah 2 kasus, sehingga total menjadi 177 orang.
Rinciannya, 53 pasien masih dalam masa isolasi, dan 124 lainnya dinyatakan telah selesai menjalani isolasi.
Kasus probable Covid-19 di Kota Sukabumi hingga saat ini masih nol kasus alias tidak ada. ***
