Network
MEDIA PAKUAN- Paramiliter Israel melakukan aksi kekerasan dan melakukan serangkaian penembakan. Kali ini rombongan pengantar warga ke pemakaman menjadi sasaran tentara Israel, Kamis, 12 Oktober 2023.
Mereka menembaki para peziarah yang tengah warga Palestina yang tewas akibat tembakan tentara Israel. Dikabarkan ayah dan anak menjadi korban penembakan tentara Israel.
Tidak hanya menyebabkan dua orang tewas dalam insiden berdarah kali ini. Tapi belasan pengantar turut menjadi korban kebiadaban tentara Israel. Mereka mengalami luka serius akibat tembakan kali ini.
Kejadian ini terjadi di dekat desa Sawiya, sebelah timur Salfit di Tepi Barat tengah.
Baca Juga: Pasca Rusak Fasilitas dan Aniaya Satpam Komplek, Polres Metro Depok Tangkap Seorang Pelaku: Pasal Berlapis
Menurut sumber media, warga Palestina sedang melakukan prosesi pemakaman untuk rekan-rekan mereka yang tewas akibat tembakan tentara Israel. Mereka melakukan penyerangan prosesi tersebut.
Paramiliter menargetkan ambulans yang mengangkut jenazah dari Salfit di Tepi Barat tengah ke Qusra, yang terletak di selatan Nablus, bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Sumber medis telah mengonfirmasi Israel membunuh Ibrahim Ahmad Mahmoud Wadi, yang berusia 63 tahun, dan putranya, Ahmad, yang berusia 25 tahun, dengan tembakan peluru tajam.
Serangan ini memicu protes dari warga Palestina, dan penjajah kembali menembakkan peluru ke arah mereka, melukai dua orang, termasuk satu yang mengalami luka yang mengancam jiwa.
Sebelumnya, pada hari Rabu, empat warga Palestina telah tewas akibat serangan penjajah dan telah diidentifikasi sebagai Mos'ab Abul-Halim Abu Reeda, Moath Raed Odah, Obeida Saed Abu Srour, dan Hasan Mohannad Abu Srour.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Hari Ini, Jumat 13 Oktober 2023: TV ONE, SCTV, RCTI, dan GTV
Dalam kejadian terkait, seorang warga Palestina juga ditembak di daerah Osh Ghorab di kota Beit Sahour, sebelah timur Betlehem, menyebabkan luka tembak di paha.
Tindakan-tindakan kekerasan ini semakin memperumit situasi yang sudah tegang antara penjajah Israel dan warga Palestina di Tepi Barat, dan keberlanjutan konflik ini memerlukan perhatian serius dan usaha untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.***
