Sejumlah Pelajar SMK di Sukabumi Diduga Pingsan Gegara Perpeloncoan saat MPLS

- 21 Juli 2023, 15:05 WIB
SMK Negeri 1 Gunungguruh kabupaten Sukabumi.
SMK Negeri 1 Gunungguruh kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Beredar kabar adanya aksi perpeloncoan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Negeri 1 Gunungguruh kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Dalam video yang beredar tampak sejumlah siswa baru dibariskan menjajar oleh seniornya. Kemudian mereka diperintahkan dengan suara menyentak dalam kondisi tubuh yang kotor usai bermandi lumpur di persawahan atas perintah para seniornya.

Dalam video lain ada seorang siswi terbaring lemas usai dievakuasi ke rumah warga. Kemudian di video lain disebutkan narasi bahwa banyak anak yang pingsan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunungguruh, Sukabumi Ai Sumarni mengatakan, ada sejumlah siswa yang kelelahan dan pingsan.

Baca Juga: 6 Siswa SMK Petentengan Bawa Sajam di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi, Pas Diperiksa Polisi, Ada Tramadol Juga

"Yang kecapean itu ada dua tapi sudah kami obati dan tidak jadi masalah. Tapi pingsan yang sampai ke rumah sakit itu yang tidak ikut kegiatan justru. Dia punya riwayat penyakit jantung dan kami sudah mengobatinya ke RS Betha Medika. Bahkan sampai pulang ke rumahnya, anak sudah sehat kembali," katanya, Jum'at 21 Juli 2023.

Dalam kegiatan MPLS tersebut menurutnya diisi dengan games di setiap posnya. Namun ketika ada peserta yang diperintah turun ke sawah, itu di luar kontrol pihak guru dan panitia. Dia menyebutkan, para peserta juga mengitari persawahan sejauh kurang lebih 8km.

"Kemudian pada pos 3 ternyata ada kawan kawan yang mungkin kurang menyimak penjelasan dari kami bagaimana seharusnya sehingga terjadi miskomunikasi dan anak anak itu diminta untuk turun ke sawah, padahal itu di luar dari rencana kami. Kami juga sudah memanggil kawan kawan di pos itu agar hal ini tidak terjadi lagi. Karena kami tidak meminta seperti itu," ucapnya.

"Peserta ada 530 an. Ada yang sakit dan tidak kami ikut sertakan. Dari 565 orang," ungkap Ai.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x