MEDIA PAKUAN-Ratusan guru tersebar di lima belas ekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK Negeri dan Swasta mengikuti test swab di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi di Jalan Suryakancana, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Pengambilan spesimen dahak 105 orang guru dilakukan tim medis Dinkes Kota Sukabumi dipantau Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, Kota Sukabumi.
Baca Juga: Diduga Tindakan Asusila Terhadap Anak di Bawah Umur, Seorang Pemuda di Luwu Utara Diciduk Polisi
Satu persatu para pengajar yang sebelumnya mempersiapkan akan melakukan pembelajaran tatap muka memasuki tenda-tenda yang disediakan petugas medis.
Setiap sekolah hanya mengikut sertakan 10 hingga 12 orang guru dari seluruh guru di masing-masing sekolahan untuk diambil sample. Pengambilan sample guru untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, mempersiapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Baca Juga: Perawat dan Dokter Terpapar Covid-19, RSUD Syamsudin Kota Sukabumi Tutup Sebagian Pelayanan
"Pada intinya, kami siap melaksanakan pembelajaran tatap muka," kata Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2, Kota Sukabumi, Ceng Mamad.
Ceng Mamad mengatakan test swab merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membuka meblejaran secara tatap dimulai. Adapun berbagai sarana dan prasarana persiapan pembelajaran disesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Kami pun telah menyediakan berbagai langkah saat akan dimulai pembelajaran tatap muka," katanya.
Senada dungingkapkan Kepala Sekolah SMA 5, Asep Sukanta yang mengatakan sekolah tidak hanya menyiapkan washtapel yang dilengkapi sabun cuci tangan. Tapi peralatan sesuai prosedural kesehatan telah disediakan pihak sekolah.
" Termasuk menyediakan Face Shiel dan pencuci tangan disetiap ruangan kelas yang akan ditempat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan pengambilan sample guru untuk di swab setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Sukabumi menyatakan sekolah dinyatakan telah lolos verifikasi tahap kedua.
" Jadi guru-guru tersebut sebelumnya sudah didaftarkan dan pada pelaksanaan tes swab membawa fotokopi KTP," kata Fahmi ***