Berkedok 'Arisan Sultan', Pasutri Sukabumi Diduga Tipu Ratusan Warga hingga Rp1,5 miliar dari Investasi Bodong

- 31 Maret 2023, 16:05 WIB
Kasus investasi bodong Arisan Sultan diduga dilakukan oleh pasutri Sukabumi.
Kasus investasi bodong Arisan Sultan diduga dilakukan oleh pasutri Sukabumi. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Kasus investasi bodong diduga dilakukan oleh sepasang suami istri di Kota Sukabumi berinisial LI dan SA. Pasutri tersebut telah menjalani dugaan bisnis penipuan itu sejak 2021 lalu.

Dari pengakuan salah satu korban Gina Maulana (27) warga Jampang Kulon kabupaten Sukabumi, mulanya kedua terduga pelaku memulai usaha dengan membuat Arisan Sultan pada Agustus 2021, kemudian membuka investasi bodong sejak awal 2023.

Hingga menimbulkan kerugian ditanggung para korban yang menurutnya sejauh ini sudah mencapai angka Rp1,5 miliar. Dia memperkirakan jumlah korban kisaran 300 orang yang berasal bukan hanya dari Sukabumi.

"Saya pribadi sudah dirugikan sampai 130 juta untuk investasi 80 juta lebih untuk arisan sekitar Rp 50 juta. jadi banyak member member arisan itu yang bodong yang goib ternyata dia orangnya," ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Ibu Muda Geruduk Polres Sukabumi Kota Jam 10 Malam Akibat Ditipu Investasi dan Arisan Bodong

Menurutnya, terduga pelaku mengiming imingi korban dengan keuntungan 10 persen yang bisa diperoleh dalam waktu singkat dari 10 hari hingga dua minggu.

"Dia (terduga pelaku) menjanjikan bentuk investasinya jelas maksudnya bukan kita mau minjemin uang ke dia bukan tapi investasi yang dia tawarkan sistemnya gali lobang tutup lobang dia bayar hutang ke kita pinjem ke sini, bayar hutang ke sini pinjem ke situ," ujarnya.

"Sempet menerima beberapa kali, tapi itu untuk cara dia menarik kita kita semua. Untuk beberapa bulan pertama bagus lancar tidak ada kendala ternyata memang sistemnya pinjem dari yang lain juga," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, terduga pelaku kerap memamerkan gaya hidup glamour, namun kian hari mereka kabur kaburan dari korban yang meminta kejelasan.

Baca Juga: AKBP Maruly Pardede Desak Pemkab Sukabumi Keluarkan Aturan Larangan Petasan di bulan Ramadhan

"Sudah lima hari ngurus ngurus tapi orangnya kabur kaburan ga ada kejelasan sampai hari ini pada akhirnya ketika orang tuanya diberitahu anaknya ini disembunyikan pas kita datang semua ke rumahnya eh ternyata dia malah lari ke sini menyerahkan diri padahal kita sudah coba jalur kekeluargaan dari hari Minggu sampai hari ini," tandasnya, Kamis malam 30 Maret 2023.

"Uang kita (ingin) kembali, ada pertanggungjawaban dari dua (pelaku) dan keluarganya karena ga mungkin uang sebanyak itu dalam waktu cepat hilang. Karena kita cek saldonya ga ada, status rumahnya ngegadai, mobil mobilnya rentalan," cetusnya.

Korban lain Handrayani (35) juga mengaku telah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah dari Arisan Sultan tersebut.

"Secara personal kita memang dekat suka diajak makan makan. Aku juga (rugi) Rp67 juta itu cuma di bulan Maret aja," ungkapnya kepada Media Pakuan.

Baca Juga: Diduga Gelapkan Mobil Rental, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Diamankan Polisi: Mobil Sewaan Malah Digadaikan

Sebelumnya puluhan warga mendatangi rumah korban di kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat pada Kamis 30 Maret 2023 malam untuk meminta pertanggungjawaban dari terduga pelaku.

Kemudian mereka bergeser ke Markas Polres Sukabumi Kota sekitar pukul 22.00 WIB karena mengetahui bahwa terduga pelaku sudah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Dari pantauan Media Pakuan, terduga pelaku menyerahkan diri ke Polres Sukabumi Kota beberapa saat sebelum para korban tiba.

Kasus dugaan investasi bodong Arisan Sultan tersebut saat ini masih ditangani pihak Polres Sukabumi Kota.*** 

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x