Kerugian yang ditimbulkan selama 2022 sebesar Rp 12.696.996.850, lalu luas area terdampak 7,924 Ha, dan warga terdampak sebanyak 997 KK yang mana 48 orang di antaranya mengungsi.
Selain itu terdapat 2 korban jiwa dan 8 korban luka luka serta 933 bangunan rusak. Bangunan rusak meliputi 57 Unit Rusak Berat, 223 Unit Rusak Sedang dan 653 Unit Rusak Ringan.
Adapun 17 kelurahan tangguh bencana adalah Subangjaya, Karang Tengah, Baros, Gunungpuyuh, Cikondang, Citamiang, Karamat, Limusnunggal, Jayamekar, Cipanengah, Sukakarya, Cisarua, Benteng, Sudajaya Hilir, Cikundul, Sindangsari, dan Situmekar.
Pendataan bencana kata Zulkarnain juga berfungsi dalam pemberian bantuan kemanusiaan yang dilakukan pemerintah daerah karena sudah menjadi keharusan.
Baca Juga: Angka Dispensasi Nikah di Kota Sukabumi Jadi yang Terendah di Jawa Barat
"Saat ini dana bencana masih dibawah O,5 % dari APBD, idealnya dana bencana di luar gaji dan tunjangan sebesar 2 % dari APBD," jelasnya.***