Uang Palsu Meresahkan saat Libur Nataru, Polres Sukabumi Kota sudah Mendeteksi Peredarannya

- 26 Desember 2022, 16:59 WIB
WASPADA! Uang Palsu Mulai Beredar di Kabupaten Bolmong Selatan, Antisipasi dengan 3D
WASPADA! Uang Palsu Mulai Beredar di Kabupaten Bolmong Selatan, Antisipasi dengan 3D /Selidik.com/tangkapan layar/

MEDIA PAKUAN - Peredaran uang palsu (upal) kerap meresahkan masyarakat, terlebih saat perputaran ekonomi sedang meningkat seperti saat momen libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Hal itu tidak luput dari perhatian Polres Sukabumi Kota, karena uang palsu akan merugikan masyarakat terutama dari kalangan menengah ke bawah.

Baru baru ini Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengungkapkan, pihak kepolisan telah menemukan peredaran uang palsu di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Dia mengimbau masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menerima uang pemberian apabila ditemukan kecurigaan dalam bentuk fisiknya.

Baca Juga: Kebakaran 6 Rumah di Jampang Tengah Sukabumi, Seorang Balita 3 Tahun Tewas Terpanggang

"Terkait uang palsu kita lakukan pengawasan yang ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota namun kemudian lagi lagi butuh kecerdasan masyarakat butuh ketelitian masyarakat untuk meminimalisir hal itu terjadi," kata Zainal.

"Kegiatan perekonomian yang biasanya selalu meningkat menjelang Natal dan tahun baru bisa terantisipasi upal itu tidak beredar di masyarakat," ungkapnya belum lama ini.

Zainal meminta masyarakat agar lebih jeli untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi. Menurutnya masyarakat perlu membekali diri untuk membedakan ciri ciri uang palsu dan asli. Seperti dengan cara metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).

Uang asli memiliki gambar utama, benang pengaman, dan nominal pecahan. Selain itu uang asli memiliki ciri bahan kertas yang kasar di bagian tertentu ketika diraba.

Baca Juga: Melihat Indahnya Panorama Gunung Gede dan Gunung Salak di Tol Bocimi seksi 2

Kemudian terdapat ciri khusus untuk tunanetra (blind code) yang berada di sisi kiri dan kanan uang. Lalu terdapat ciri Tanda Air (Watermark) berupa gambar pahlawan dan Electrotype (ornamen).

Kendati demikian, Zainal sudah mendeteksi adanya peredaran uang palsu di wilayah Kota Sukabumi setelah menerima laporan dari masyarakat berupa satu lembar uang palsu dalam pecahan Rp 50.000.

"Sampai sejauh ini belum ada pelaporan secara resmi, namun Terkait humas melalui program Bebeja Kapolres sudah kami terima nanti pihak jajaran Gakkum akan mengecek di lapangan," ungkapnya di Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah